Salin Artikel

Pelaku UMKM Diduga Jadi Korban Penipuan Berkedok Promosi di Luar Negeri, Ini Kronologinya

Atas kejadian tersebut, perempuan yang memiliki usaha kopi ini membuat laporan ke pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali.

"Melakukan penyelidikan dengan melakukan interogasi kepada pelapor dan saksi-saksi," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu Setianto saat dikonfirmasi, Kamis (8/12/2022).

Satake menyatakan, kasus ini berawal ketika korban menerima pesan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp dari seorang perempuan berinisial IHF yang mengaku sebagai ketua Tim Departemen Luar Negeri, pada Rabu (23/11/20222).

Saat itu, terlapor menawarkan korban agar bersedia menjadi peserta dalam ajang promosi UMKM di Turki dan China, dengan biaya Rp 15 juta.

Dalam percakapan tersebut, terlapor juga menjanjikan akan memberangkatkan korban dari Bali menuju Turki dan China sejak 28 November hingga 5 Desember 2022.

Satake mengatakan, korban tergiur dengan tawaran itu karena dijanjikan uang biaya perjalanan akan dikembalikan.

Kemudian, korban mentransfer uang sesuai permintaan dari terlapor. Dia lalu datang ke Bali sesuai dengan jadwal yang dijanjikan terlapor.

"(Korban ke luar negeri dalam rangka) promosi UMKM-nya. Namun sampai saat ini, tidak ada kepastian dan tidak diberangkatkan sesuai jadwal yang dimaksud," kata dia.

Atas kejadian tersebut, korban kemudian membuat laporan ke Polda Bali yang disertai dengan alat bukti, seperti print tangkapan layar percakapan melalui WA dengan terlapor dan tanda bukti transfer.

Dalam kasus ini, korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/12/08/171046278/pelaku-umkm-diduga-jadi-korban-penipuan-berkedok-promosi-di-luar-negeri-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke