Salin Artikel

Tekan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies, Ratusan Anjing di Buleleng Divaksin Massal

"Saat ini kami menggelar vaksinasi anjing dengan menyisir ke desa-desa. Saat ini 50 persen desa dan kelurahan di Buleleng masuk dalam zona merah rabies," ujar Substansi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng I Gusti Bagus Oka Yadnya di Buleleng, Senin.

Sebanyak lima tim vaksinasi anjing diterjunkan di Desa Pengulon dengan target sasaran 438 ekor. Sedangkan di Desa Sumberkima, vaksinasi anjing menargetkan 170 ekor dengan mengerahkan tiga tim.

Tim dibagi untuk menyisir rumah warga yang memiliki anjing dan langsung melakukan vaksinasi. Anjing yang sudah tervaksinasi akan diberikan ikat leher merah serta buku vaksinasi.

Vaksinasi massal anjing ini dilakukan untuk menekan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Pasalnya, di Buleleng, kasus gigitan hewan penular rabies cukup tinggi.

Data dari Dinas Kesehatan Buleleng, sudah ada 6.868 kasus gigitan anjing sejak Januari hingga November 2022. Jumlah ini melonjak drastis dibanding tahun lalu dengan 2.487 kasus.

Bahkan, ribuan kasus gigitan anjing rabies pada tahun ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 12 orang.

Yadnya mengatakan, vaksinasi massal ini akan digelar sepanjang Desember 2022 dengan target 9.000-an ekor anjing di empat kecamatan di Buleleng, yakni Gerokgak, Busungbiu, Seririt, dan Banjar.

Kata dia, total populasi anjing di Buleleng mencapai sekitar 82.000 ekor. Dari jumlah populasi yang ada, hampir 50 persennya sudah tervaksinasi.

"Kami menargetkan sebanyak 70 persen dari jumlah total populasi anjing sudah tervaksin rabies hingga akhir bulan Desember 2022 ini," imbuh Oka.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/12/12/195724778/tekan-kasus-gigitan-hewan-penular-rabies-ratusan-anjing-di-buleleng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke