Salin Artikel

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Pura Ulun Danu Beratan Bedugul terletak di Jalan Utama Bedugul-Singaraja, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kebupaten Tabanan.

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul menjadi salah satu ikon wisata di Bali.

Tempat wisata ini memiliki keindahan alam dan juga menjadi pusat kegiatan ritual masyarakat sekitar.

Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, jam buka, sejarah, dan rute Pura Ulun Danu Beratan Bedugul.

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Daya Tarik Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul terletak di tepi Danau Beratan.

Keberadaan pura ini menjulang tinggi sehingga sangat terlihat indah untuk swafoto terlebih dilatarbelakangani dengan gunung yang terlihat asri.

Danau Beratan dikenal sebagai "gunung suci" yang terletak ketinggian 1.239 meter di atas permukaan laut.

Sehingga udara di sekitar danau terasa sejuk terutama pada pagi hari, bahkan pada sore hari sering berkabut.

Daerah Tujuan Wisata (DTW) Pura Ulun Danu Beratan lainnya adalah pengunjung dapat mengelilingi danau menggunakan boat dari ujung ke ujung.

Selain menikmati danau sambil swafoto, sopir boat juga dapat mengajari pengunjung untuk mengemudikan kapal boat.

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul juga dekat masjid yang menggambarkan toleransi beragama di wilayah ini. 

Selain memiliki keindahan alam, Pura Ulun Danu Beratan Bedugul juga menjadi pusat kegiatan ritual masyarakat sekitar, yakni Melasti.

Upacara Melasti adalah upacara membersihkan "pratima" (benda suci yang disakralkan) untuk mengawali perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka yang digelar setiap tahun. Kegiatan ini juga menarik bagi wisatawan.

Pada upacara tersebut ada sekelompk penabuh irama "bleganjur" yang menyertai umat Hindu dalam mengusung "pratima" dari sejumlah desa adat (pekraman) di sekitarnya.

Untuk menghibur wisata, kadang-kadang pengelola juga menggelar tari kecak.

Pada musim liburan, baik liburan sekolah, akhir tahun, maupun keagamaan, ruas Jalan Denpasar-Singaraja sering macet total. Sehingga, wisatawan diminta untuk hati-hati saat akan menikmati liburan di tempat ini.

Pendiri Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Pendirian Pura Ulun Danu Beratan Bedugul tercantum dalam kisah yang terdapat dalam Lontar Babad Mengwi.

Dalam lontar itu disebutkan bahwa pendiri Pura Ulun Danu Beratan Bedugul adalah I Gusti Agung Putu. Pura Ulun Danu didirikan pada tahun 1556 Saka (1634 Masehi).

Pura Pura Ulun Danu Beratan Bedugul dipelihara oleh empat" satakan" dari desa-desa disekitar pura ini.

Dimana satakan tersebut terdiri dari satakan Candi Kuning dengan wilayah lima bendesa adat, satakan Bangah dengan wilayah tiga bendesa adat, satakan Antapan dengan wilayah empat bendesa adat, dan Baturiti dengan wilayah enam bendesa adat.

Harga Tiket Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Untuk menikmati keindahan Pura Ulun Danu Beratan Bedugul, wisatawan domestik akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 30.000 dan wisatawan mancanegara sebesar Rp 70.000.

Untuk pengunjung yang ingin memberikan makan ikan dan berfoto akan dikenai tarif sebesar Rp 10.000.

Jam Buka Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Jam Buka Pura Ulun Danu Beratan buka mulai pukul 08.00 - 18.00 WITA.

Rute Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Jarak tempuh Pura Ulun Danu Beratan Bedugul dari Denpasar sekitar 52,8 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 44 menit menggunakan kendaraan.

Perjalanan akan melalui Jl Diponegoro, Jl Veteran, Jl Gatotkaca, Jl Kartini, Jl Ahmad Yani, Jl Maruti, Jl Cokroaminoto, Jl Raya Denpasar, Jl Perean Tengah, Jl Baturiti-Bedugul, dan Jl Raya Bedugul.

Sumber:

bali.tribunnews.com

kebudayaan.kemdikbud.go.id

bali.antaranews.com

www.traveloka.com

https://denpasar.kompas.com/read/2022/12/30/171435278/pura-ulun-danu-beratan-bedugul-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com