Salin Artikel

Kronologi Mayat Wanita Diduga PSK Ditemukan Tanpa Busana dengan Leher Terlilit Kabel, Diduga Dibunuh Pelanggan

KOMPAS.com - Warga Kota Denpasar, Provinsi Bali digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa busana di dalam kamar indekos.

Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi terbujur dengan leher terikat kabel rol dan lidah menjulur keluar.

Dari hasil penelusuran polisi, identitas korban yakni AS (26), yang diduga sebagai korban pembunuhan.

Kronologi penemuan mayat

Pertama kali korban diketahui tewas oleh saksi bernama HN dan AS di indekos Jalan Tukad Batang Hari, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan pada Sabtu (31/12/2022) malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Saat itu, kedua saksi datang ke lokasi kejadian yang merupakan indekos korban dan menyaksikan TKP sudah ramai.

Kamar korban saat itu dalam keadaan terkunci.

Seorang tukang kunci lalu berusaha membuka pintu kamar korban dari luar.

Lalu, setelah pintu dibuka korban tampak sudah telentang dalam keadaan telanjang.

Tubuh korban ditemukan terbujur dengan leher terikat kabel rol dan lidah menjulur keluar.

Dengan kepala menghadap ke arah timur, kaki ke barat dengan sebelah di tekuk.

Saksi lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Denpasar Selatan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Pelaku diduga mengikat leher korban dengan kabel rol hingga korban meninggal dunia," kata dia, Minggu.

Barang bukti diamankan

Setelah melakukan olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa barang-barang dan pakaian korban.

Polisi juga mengamankan kabel listrik yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban.

Kemudian empat buah kondom bekas dipakai.

Dia menambahkan, barang-barang milik korban berupa dua buah handphone merk Iphone 11 dan Iphone 6s dan identitas korban hilang di lokasi kejadian dan belum ditemukan.

"Kami telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit dan rencananya akan divisum dam diautopsi. Kami juga akan melakukan pengecekan CCTV seputaran TKP," jelasnya.

Penyelidikan polisi

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana menyebut, korban merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diduga dibunuh pelanggannya.

"Iya betul (PSK) online. Diduga yang menjadi pelakunya ini adalah pelanggannya," ujar dia, Senin.

Pihaknya masih menyelidiki identitas pelaku yang diduga masih berada di Bali.

"Masih kami upayakan untuk mencari identitas dari pelaku dan masih dilakukan penyidikan. Mudah-mudahan (pelaku) masih ada di Bali," katanya.

"Pelaku satu orang yang teridentifikasi ada di lokasi sebelum korban meninggal. Jadi dia datang ke TKP sendiri kemudian keluar juga sendiri keterangan dari saksi dari TKP," imbuhnya.

Dugaan pembunuhan

Pelaku diduga menghabisi nyawa korban dengan menjerat leher korban dengan kabel listrik.

Usai menghabisi korban, pelaku lalu mengambil sejumlah barang berharga milik korban.

"Barang-barang dari korban semua dibawa, termasuk ada handphone, uang dan dompet yang dibawa oleh si pelaku. Jadi motifnya adalah ingin memiliki barang-barang milik korban," ungkapnya.

Diaa juga mengungkapkan, korban berasal dari Batam, Kepulauan Riau.

"Korban asalnya dari Batam kalau info dari teman-temannya. Hampir sebulan lebih kalau dari keterangan saksi dia di Bali," tambah dia.

Adapun kamar yang menjadi TKP diduga merupakan tempat korban biasa melayani pelanggannya.

"TKP itu bukan hanya tempat indekosnya, dia indekosnya di Jalan Tukad Musi. Jadi dia hanya melayani tamunya di tempat itu," ucapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor Krisiandi, Andi Hartik)

https://denpasar.kompas.com/read/2023/01/03/073000778/kronologi-mayat-wanita-diduga-psk-ditemukan-tanpa-busana-dengan-leher

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke