Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Agus Budi Santosa mengatakan, buaya itu pertama kali dilihat petugas Balawista (life guard) di Pos 7 Pantai Kuta.
Saat itu, buaya yang belum diketahui jenis kelaminnya itu terlihat berenang lalu berjalan di bibir pantai sekitar pukul 15.00 Wita.
"Karena khawatir Buaya lari kembali ke laut, para petugas Balawista dibantu para pedagang di sekitar pantai, mencoba menangkap buaya dimaksud dengan menggunakan tali dan bambu yang biasa tersedia untuk rescue korban tenggelam," kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu.
Agus mengatakan, para petugas Balawista dan warga setempat menangkap buaya tersebut pada pukul 15.30 Wita.
"Hasil identifikasi buaya berjenis buaya muara atau buaya air asin (Crocodylus porosus), panjang sekitar tiga meter, lazimnya dicapai setelah buaya berumur empat sampai lima tahun, jenis kelamin belum diketahui," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat setempat tetap waspada karena kemungkinan masih terdapat buaya lain yang akan muncul.
"Petugas Balai KSDA Bali, telah meminta agar anggota Balawista beserta masyarakat sekitar pantai untuk waspada terhadap kemungkinan adanya buaya lain di sekitar pantai," kata dia.
https://denpasar.kompas.com/read/2023/01/04/202509578/buaya-sepanjang-3-meter-muncul-di-pantai-legian-ini-kata-bksda-bali
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan