Salin Artikel

Mengenal Nusa Penida: Kondisi Geografis, Wisata, dan Biaya

KOMPAS.com - Nusa Penida merupakan kepulauan yang terletak di Kabupaten Klungkung, Bali.

Secara administratif Nusa Penida terletak di satu kecamatan, yaitu Kecamatan Nusa Penida.

Nusa Penida terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali.

Nusa Penida

Kondisi Geogarfis Nusa Penida

Luas Nusa Penida sekitar 210 kilometer persegi atau 2/3 dari luas wilayah Klungkung daratan

Letak geografis Nusa Penida 115 derajat 27' 47,6" BT - 115 derajat 37' 41,8" BT.

Nusa Penida terdiri dari tiga pulau berpenghuni, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Lembongan, dan Pulau Ceningan.

Kecamatan Nusa Penida terdiri dari 16 Desa Dinas dam 48 Desa Adat.

Nama-nama desa dinas adalah Desa Batununggul, Batumadeg, Batukandik, Bungamekar, Jungutbatu, Klumpu, Kutampi, Kutampi Kaler, Lembongan, Ped, Sakti, Pejukutan, Sekartaji, Suana, Tanglad, dan Kampung Toyapakeh.

Nusa Penida berbatasan dengan lautan maupun daratan. Batas-batas wilayah Nusa Penida, yaitu:

Nusa Penida terkenal dengan keindahan alam bawah laut serta keindahan alam yang eksotik.

Terumbu karang di wilayah Nusa Penida berjenis karang tepi (fringing reef) dengan jumlah sekitar 296 jenis.

Luas terumbu karang di perairan sekitar Nusa Penida kurng lebih 1.419 hektare.

Nusa Penida memiliki panjang garis pantai sekitar 77,5 kilometer yang didominasi pantai bertebing mencapai 56,9 kilometer yang tersebar di bagian timur, selatan, dan barat pulau.

Sisanya atau sebanyak 20,6 kilometer atau 26,6 persen merupakan pantai landai berpasir putih yang terdapat di bagian utara pulau.

Nusa Penida juga merupakan daerah tujuan pariwisata spiritual khusus bagi umat Hindu di seluruh Nusantara.

Tempat-tempat yang biasa digunakan untuk perjalanan wisata spiritual, yaitu Pura Goa Giri Putri, Pura Batu Medau, Pura Puncak Mundi, maupun Pura Penataran Ped.

Sedangkan obyek wisata terkenal di wilayah Nusa Penida antara lain Kelingking Beach, Broken Beach, Angel Billabong, Pantai Atuh, Diamond Beach, Rumah Pohon, Crystal Bay, Devil Tears's, Jembatan Kuning, wisata mangrove, dan lain sebagainya.

Pantai-pantai di Nusa Penida memiliki keindahan yang masih alami dengan airnya yang berwarna biru.

Namun, pantai-pantai di Nusa Penida umum pantai bertebing dan berbukit, khususnya di pesisir selatan dan barat.

Hanya beberapa saja yang merupakan pantai landai dengan pasir putih.

Nusa Penida merupakan wilayah Bali yang merupakan perbukitan kars.

Potensi Nusa Penida

Kepulauan Nusa Penida memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan perlu adanya pengendalian supaya tidak rusak.

Potensi Nusa Penida adalah arkeologi berupa pura yang juga menyimpan arca, wisata perairan, rumput laut jenis spinosum yang langka, kain rang rang serta endek, perikanan tangkap, dan budidaya teripang maupun rumput laut.

Biaya dan Cara Menuju Nusa Penida

Ada beberapa tempat yang dapat dilakukan untuk menyeberang menuju Kepulauan Nusa Penida.

Tempat penyeberangan menuju Nusa Penida, yaitu Sanur dan Kusamba, dekat Padang Bai.

Penyeberangan dari Sanur menempuh waktu sekitar 30 menit, sedangkan perjalanan dari Kusamba akan menempuh waktu sekitar 15 menit.

Ada beberapa pilihan pelabuhan tujuan di Nusa Penida, yaitu Banjar Nyuh dan Sampalan.

Kapal pertama berangkat sekitar pukul 07.00 WITA dan kapal terakhir sekitar pukul 05.00 WITA.

Jika ingin ke Nusa Penida, tidak ada salahnya Anda memesan tiket sehari sebelumnya, mengingat kapal sering penuh terutama saat ada upacara-upacara keagamaan.

Untuk biaya penyeberangan dari Sanur berkisar Rp 75.000 untuk orang Indonesia dan Rp 150.000 untuk turis asing.

Sedangkan, harga tiket penyeberangan dari Kusamba sekitar Rp 50.000 untuk orang Indonesia dan Rp 100.000 untuk turis asing.

Sumber:

nusapenida.org, nusapenida.klungkungkab.go.id, dan www.ppk-kp3k.kkp.go.id

 

https://denpasar.kompas.com/read/2023/01/10/211314378/mengenal-nusa-penida-kondisi-geografis-wisata-dan-biaya

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com