Kawasan di mana RS Bali Internasional berada, akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
"Izinnya baru keluar akhir 2022. Jadi, ini sempat tertunda, ini mengapa kami ingin menargetkan yang tadinya bulan Agustus kalau bisa Desember," kata Erick Thorir di KEK Sanur, Denpasar Senin (16/1/2023).
KEK yang memiliki luas 41,26 hektar ini akan dilengkapi fasilitas berupa Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), convention center, ethnomedicinal botanic garden, commercial center, dan RS Bali Internasional.
Adapun total jumlah kamar hotel mencapai 274 kamar.
Erick merencanakan, sebanyak 15 persen kamar akan dilengkapi saluran oksigen sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan inap di hotel.
BUMN akan mendirikan 5 hektare kebun raya dan convention center yang mampu menampung 5.000 peserta.
"Kawasan ekonomi khusus Infrastruktur dasar sudah jadi 100 persen. Seperti jalan, trotoar, cabeling, pipa sudah ada semua. Insya Allah, untuk hotel sudah mencapai 35,8 persen," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali Senin, (27/12/2021) lalu.
Jokowi menjelaskan, setiap tahunnya ada dua juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Negara-negara tujuannya antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, dan tempat-tempat lainnya.
"Kita kehilangan Rp 97 triliun karena itu," imbuhnya saat itu.
https://denpasar.kompas.com/read/2023/01/16/164631478/menteri-bumn-erick-thohir-targetkan-pembangunan-rs-internasional-bali
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan