Salin Artikel

Bendungan Tamblang yang Diresmikan Jokowi Dibangun dengan Teknologi Inti Aspal, Apa Itu?

Bendungan tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (2/3/2023).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerangkan, bendungan dibangun untuk mendukung Proyek Strategi Nasional (PSN).

Bendungan tersebut diperuntukkan sebagai sumber air irigasi dan air baku, yang didukung dengan pembangunan pipa penjernih air.

Ia menjelaskan, pengelolaan bendungan dilakukan Pemerintah Pusat termasuk operasional serta pemeliharaan melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida.

"Mengenai pemanfaatan bendungan, kalau dari sisi pemerintah yaitu pengelolaan instalasi pipa dan bendungannya, kemudian untuk masyarakat lanjut pada sambungan ke masing-masing rumah," jelas Basuki, Kamis di Buleleng.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko menyebutkan, Bendungan Tamblang menjadi bendungan pertama yang menggunakan aspal sebagai kontruksi inti bendungan di Asia Tenggara.

Teknologi inti aspal yang diaplikasi setebal 70 centimeter. Ia menyebut teknologi ini teruji membuat bendungan lebih kedap dan anti bocor.

"Alasan memilih aspal karena untuk menekan biaya pembangunan karena jika menggunakan bahan yang biasa digunakan (tanah liat) itu biayanya sangat tinggi. Jadi kami mencari sistem yang ekonomis dan seefisien mungkin,” jelasnya.

Dengan mengoptimalkan volume 510 liter per detik air dari bendungan akan diolah melalui perawatan air baku. Kemudian pihak Perumda terkait akan menyalurkan melalui sambungan ke rumah warga.

Bendungan Tamblang akan difungsikan sebagai penyedia air baku irigasi sawah khususnya daerah irigasi Bungkulan dan daerah irigasi Bulian seluas 588 hektar. Rencananya bendungan tersebut juga rencananya akan dijadikan sebagai destinasi wisata.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/02/03/060144678/bendungan-tamblang-yang-diresmikan-jokowi-dibangun-dengan-teknologi-inti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke