"Total ada 18 titik bencana yang tersebar di enam kecamatan yang kami data pada hari ini," kata Sekretaris BPBD Karangasem, Putu Eka Tirtana.
Dari jumlah itu, 5 di antaranya terjadi di jalan kabupaten dan satu titik jalan nasional.
Menurut BPBD, sebanyak delapan unit rumah dan satu pura pribadi milik warga yang dilaporkan rusak.
"Estimasi kerusakan mencapai sekitar Rp 112 juta," ujarnya.
Bencana tersebut tersebar di Kecamatan Bebandem, Kecamatan Rendang, Kecamatan Selat, Kecamatan Manggis, Kecamatan Sidemen, dan Kecamatan Abang.
"Kejadian terbanyak di Kecamatan Bebandem dengan lima desa terdampak. Total kerugian yang ditaksir mencapai sekitar Rp 25 juta," ungkapnya.
Jenis bencana sebagian besar merupakan pohon tumbang.
Ia mengatakan, hingga saat ini BPBD terus melakukan pendataan jenis bencana alam dan lokasi terdampak.
"Kami masih terus melakukan pendataan terkait dampak bencana akibat hujan deras," imbuhnya.
Pihaknya pun mengimbau warga untuk tetap waspada sebab dalam situasi cuaca ekstrem, bencana bisa datang kapan saja.
Masyarakat diimbau menunda untuk bepergian jika terjadi hujan lebat. Namun jika terpaksa untuk bepergian agar menghindari berteduh atau berdekatan dengan pohon perindang yang besar.
https://denpasar.kompas.com/read/2023/02/06/143752578/ada-18-titik-bencana-terjadi-di-karangasem-akibat-angin-kencang-8-rumah