Salin Artikel

Puluhan Pelajar di Buleleng Berlomba Menulis Aksara Bali di Daun Lontar

Jemari mereka menari di atas daun-daun lontar. Meski masih belia, siswa-siswi ini begitu terampil melukis di daun lontar. Sebuah tradisi tua di Bali yang sudah berusia ratusan tahun.

Para pelajar tersebut menulis aksara Bali di atas lontar dalam kegiatan lomba Bulan Bahasa Bali 2023. Selain lomba menulis lontar, ada juga lomba debat, pidato, dan bercerita bahasa Bali.

Perayaan Bulan Bahasa Bali ini digelar Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng. Tujuannya, sebagai upaya pelestarian bahasa daerah.

"Ini menyadarkan kita bahwa bahasa Bali harus dilestarikan karena menjadi suatu keunikan, terlebih Bali menjadi destinasi pariwisata dunia," ujarnya.

Ia menyebutkan, semua hal tentang kearifan lokal mesti dilestarikan. Salah satunya melalui Bulan Bahasa Bali ini.

"Jadi, kami di daerah wajib mendukung upaya-upaya kelestarian kearifan lokal," sambung dia.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Nyoman Wisandika mengatakan, Bulan Bahasa Bali tahun ini mengambil tema "Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani".

Jika diartikan sebagai Bulan Bahasa Bali sebagai altar pemuliaan bahasa, aksara dan sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan makhluk.

Pihaknya mengadakan beberapa lomba untuk pelajar. Mereka diajak meningkatkan kembali budaya tentang aksara dan sastra Bali setiap tahunnya.

"Lomba Bulan Bahasa Bali ads 6 kategori yang diikuti perwakilan dari masing-masing kecamatan se-Buleleng dengan total jumlah peserta 72 peserta," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan ini dijadikan ajang penggalian potensi generasi muda dalam melestarikan budaya aksara Bali.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/02/09/163530278/puluhan-pelajar-di-buleleng-berlomba-menulis-aksara-bali-di-daun-lontar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke