Salin Artikel

Masuk Bali Pakai Visa Investor, WN Rusia Malah Jadi Fotografer, Berujung Dideportasi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang warga negara Rusia, berinisial SZ (28), dideportasi karena bekerja sebagai fotografer di Bali. Padahal, dia masuk ke Indonesia mengunakan visa investor untuk membuka bisnis restoran dan properti.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Tedy Riyandi mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat terkait adanya WNA yang melakukan aktivitas tidak sesuai izin keimigrasian.

Selanjutnya, WNA yang diketahui berinisial SZ asal Rusia itu ditangkap di tempat tinggal sekaligus alamat perusahaannya yang berlokasi di Jalan Culali, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, pada Rabu (22/2/2023).

"Dari laporan masyarakat ini kami tindak lanjuti dan tim dari Intelkam Imigrasi Kelas I TPI Denpasar pada Rabu 22 Februari 13.00 Wita melakukan pengawasan keimigrasian dan ditemukan satu WNA yang melakukan aktivitas sebagai fotografer," kata dia kepada wartawan pada Selasa (28/2/2023).

Teddy mengatakan, WNA ini masuk ke wilayah Indonesia dengan mengantongi visa investor melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, pada 22 April 2022.

Dari hasil pemeriksaan, WN Rusia tersebut mengaku memiliki perusahaan yang bergerak di bidang restoran dan real estate, tetapi belum beroperasi. Di perusahaan itu dia menduduki jabatan sebagai direktur.

Namun, pada kenyataannya, selama ini SZ bekerja sebagai fotografer di Bali. Bahkan, dia juga mengiklankan jasa fotografi melalui media sosial.

"Yang bersangkutan sudah 10 bulan di Bali. Yang bersangkutan kita deportasi malam ini dengan biaya sendiri. Pencekalan selama 6 bulan pertama," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Imigrasi Kemenkumham Bali, Barron Ichsan mengatakan, WN Rusia ini dipulangkan ke negara asalnya karena melanggar Pasal 75 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

"Saya mengimbau kepada seluruh WNA, di Bali khususnya, tetap mematuhi UU yang ada di Indonesia. Menghormati budaya dan agama di Indonesia, dan semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semua," kata dia.

Barron juga meminta masyarakat untuk tidak segan melapor apabila menemukan WNA yang dicurigai melanggar aturan yang berlaku.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/02/28/185132778/masuk-bali-pakai-visa-investor-wn-rusia-malah-jadi-fotografer-berujung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke