Salin Artikel

Diresmikan Jokowi, Penataan Kawasan Pura Agung Besakih Bali Telan Anggaran Rp 911 Miliar

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan penataan kawasan Pura Agung Besakih menelan anggaran sebesar Rp 911 miliar.

"Total anggaran yang diperlukan Rp 911 miliar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 428 Miliar dan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali sebesar 483 miliar," ungkapnya.

Pembangunan dimulai pada 18 Agustus 2021, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri.

Penataan dilakukan dengan melakukan restorasi dan pengembangan bangunan pura, patung, dan palinggih di kawasan Pura Besakih.

Sejumlah infrastruktur juga dibangun di kawasan pura, seperti gedung parkir dengan 4 lantai dan kapasitas 250 bus dan 2.6994 kendaraan, 274 bilik toilet, dan fasilitas UMKM sebanyak 292 kios dan 198 los.

Koster menyebutkan, Pura Agung Besakih yang terletak di lambung gunung tertinggi di Bali, yakni Gunung Agung merupakan tempat pemujaan utama bagi umat Hindu di Bali.

"Sejumlah teks kesusastraan Bali, baik yang tersurat dalam lontar maupun prasasti tembaga atau kayu, menyebut Gunung Agung dengan nama Tolangkir yang berarti dia yang maha tinggi, maha mulia, sekaligus maha agung," sebutnya.

Kata dia, sejak lama kawasan Pura Agung Besakih ini menghadapi masalah serius, seperti akses yang sering macet, minimnya fasilitas parkiran hingga toilet yang memadai.

"Kondisi yang buruk ini membuat suasana kurang nyaman dan aman bagi masyarakat dalam melaksanakan persembahyangan," katanya.

Karena itu, penataan kawasan Pura Agung Besakih dilakukan dengan membangun sejumlah infrastruktur penunjang.

"Pembangunan ini bisa terwujud yang memberi manfaat besar bagi masyarakat Bali dalam melaksanakan upacara, serta akan menjadi warisan bagi generasi masa depan," ujarnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/03/13/141600678/diresmikan-jokowi-penataan-kawasan-pura-agung-besakih-bali-telan-anggaran

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke