Salin Artikel

Wagub Bali Sebut Koster Sudah Perhitungkan Dampak Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U20

"Saya kira apa yang disampaikan sudah dengan pertimbangan holistik, pasti dihitung-hitung semua. Sekali lagi itu Bapak Gubernur sudah mempunyai pertimbangan yang sudah matang untuk hal tersebut," kata dia di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Senin (27/3/2023).

Cok Ace menegaskan bahwa dirinya sejalan dengan keputusan Koster karena memiliki dasar yang kuat untuk menolak Timnas Israel bertanding di Bali dalam ajang Piala Dunia U20.

"Itu sudah sejalan dan statement Bapak Gubernur sudah jelas, landasannya pun sudah jelas. Jadi tidak mungkin kita tidak linear apa kebijakan pimpinan," kata dia.

Cok Ace mengatakan, sesungguhnya Pemerintah Provinsi Bali sudah memenuhi semua kewajiban sebagai penyelenggara Piala Dunia 2023.

Hanya saja, dia tidak menyebut berapa anggaran yang dikeluarkan untuk merenovasi beberapa venue untuk agenda yang rencananya akan dihelat pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

"Kita sudah siap jadi secara kewajiban dari Pemda Kabupaten dan Kota untuk menyiapkan sebaiknya untuk itu. Secara rinci angka saya tidak tahu tapi memang betul ada perbaikan beberapa venue (Piala Dunia FIFA U20) kan memang kewajiban di sana," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster bersurat ke Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Dalam surat itu, dia meminta agar Timnas Israel tidak bertanding di Pulau Dewata dalam ajang Piala Dunia Sepakbola FIFA U20.

Dalam surat yang beredar di grup aplikasi perpesanan WhatsApp tersebut, Koster dengan tegas menolak kedatangan Timnas Israel karena tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia.

"Berkenaan dengan keikutsertaan Tim dari Negara Israel, Kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Israel," kata Koster dalam surat dengan Nomor: T.00.426/11470/SEKRET.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali. Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah negara lain di Dunia, khususnya yang berkaitan dengan Israel," lanjutnya.

Untuk diketahui, Piala Dunia U-20 ini direncanakan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Terdapat 24 negara termasuk Israel yang akan bertanding dalam ajang tersebut.

Kemudian, ada 6 stadion yang diproyeksikan sebagai tempat penyelenggaraan laga-laga Piala Dunia U20 tersebut.

Adapun enam stadion itu adalah Stadion Kapten Wayan Dipta (Gianyar, Bali) Stadion Manahan (Kota Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) (Surabaya, Jawa Timur,) Stadion Jalak Harupat (Badung, Jawa Barat,) dan Stadion Jakabaring, (Palembang).

https://denpasar.kompas.com/read/2023/03/27/190914978/wagub-bali-sebut-koster-sudah-perhitungkan-dampak-menolak-timnas-israel-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke