Suparja meninggal lantaran serangan jantung.
Kronologi
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasareskrim) Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Iptu Rionson Ritonga mejelaskan, calon penumpang tersebut meninggal di ruang tunggu Gate 1 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara.
"Telah terjadi peristiwa calon penumpang pesawat Citilink yang terjadwal berangkat pukul 10.25 Wita dengan rute Denpasar-Jakarta dilaporkan meninggal dunia atas nama Suparja," kata dia, seperti dikutip dari Antara.
Mulanya, Suparja sempat melakukan pemindaian atau scan barcode ketika naik di area pintu masuk Gate 1.
Kemudian korban menunggu di ruang tunggu Gate 1 Keberangkatan Domestik dan menunggu jadwal penerbangan menuju Jakarta sekitar pukul 10.10 Wita.
Namun korban tak kunjung naik ke pesawat. Hal itu diketahui saat petugas pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG681 melakukan pemeriksaan.
Meninggal di ruang tunggu
Rionson menjelaskan, pihak Citilink selanjutnya mencari korban di sekitar ruang tunggu bandara.
"Ada salah satu penumpang ditemukan duduk terdiam sambil memegang boarding pass pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG681 oleh petugas Citilink," kata dia.
Setelah itu, korban dibawa menuju Kantor KKP Kelas 1 di Area Kedatangan Domestik menggunakan kursi roda.
Suparja dinyatakan meninggal dunia dengan diagnosis serangan jantung pada pukul 10.35 Wita.
Hal itu diketahui dari obat penyakit jantung yang ditemukan oleh petugas di tas Suparja.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah di Denpasar Bali.
Dari informasi rekan sesama anggota DPRD Yogyakarta Andriani Wulandari, Suparja memutuskan pulang Selasa (4/4/2023) ke Yogyakarta dari rencana awal Rabu (5/4/2023) lantaran ada urusan keluarga.
Sumber: ANTARA
https://denpasar.kompas.com/read/2023/04/05/051510578/tak-kunjung-naik-ke-pesawat-anggota-dprd-yogyakarta-ternyata-meninggal-di
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.