Gubernur Koster Tolak Kontingen Israel di ANOC World Beach Games Bali, Wagub Tunggu Arahan Jokowi

Penolakan tersebut, kata Koster, didasarkan pada amanat Konstitusi Republik Indonesia.

Kemudian, Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) yang menyebutkan Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

"(Berdasarkan) pada konstitusi. Yang kedua dasarnya adalah Peraturan Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019," kata dia usai menghadiri acara di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (5/4/2023).

Sikap Koster tersebut berbeda dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang menyatakan akan berkomunikasi dengan semua pihak agar World Beach Games tak bernasib sama dengan Piala Dunia U-20.

Sedangkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace sempat mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan Presiden Jokowi untuk menentukan sikap terkait keikutsertaan atlet Israel dalam World Beach Games.

"(Nasib atlet Israel di World Beach Games) menunggu arahan dari pusat. Dari presiden (Jokowi) tentu, dalam hal ini," kata dia saat ditemui di Gedung DPRD Provisi Bali, Senin (3/4/2023).

Adapun sejumlah atlet Israel berhasil melangkah dari babak kualifikasi di ajang World Beach Games 2023.

Sehingga mereka bakal berpartisipasi dalam ajang ANOC World Beach Games 2023 di Bali pada 5 hingga 12 Agustus 2023.

Tolak Timnas Israel

Sebelumnya Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kehadiran Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U20 di Bali.

Penolakan itu mulanya mencuat dari surat yang dikirimkan oleh Koster kepada Menteri Pemuda dan Olahraga.

Alasan Koster menolak Timnas Israel adalah menghormati UUD 1945 dalam pembukaan alinea pertama.

Menurutnya, Israel tidak menghormati kedaulatan kemanusiaan bangsa Palestina.

"Ini merupakan prinsip yang harus dipegang teguh dengan kokoh serta harus disuarakan dan disampaikan kepada masyarakat luas," kata Koster dalam siaran pers, Kamis (30/3/2023).

Koster juga menilai kehadiran Timnas Israel berisiko menimbulkan gangguan keamanan.

"Kehadiran Tim Israel di Bali berpotensi menjadi sasaran dari berbagai pihak yang bisa membahayakan keamanan dan keselamatan masyarakat Bali, masyarakat Indonesia, serta Tim Israel selama bertanding di Bali," kata dia.

(Penulis : Kontributor Bali, Ahmad Muzzaki Al Hasan, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Andi Hartik, Dheri Agriesta)