Salin Artikel

Usai Videonya Viral, WNA Disabilitas Terima Kiriman Alat Bantu Kencing yang Tertahan di Bea Cukai

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang menampilkan seorang WNA penguna kursi roda tidak bisa mengambil paket alat bantuan kencing di Bea Cukai Ngurah Rai, Kamis (6/4/2023).

Pria yang merekam video itu menyebutkan, petugas Bea Cukai tidak memiliki rasa kemanusiaan karena mempersulit proses pengambilan paket tersebut.

"Kasihan sekali, mau niat ambil alat kencing aja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih. Ini dapat gratis kiriman dari negaranya. Dibantu oleh negaranya," kata perekam video tersebut.

"Sedangkan sudah nyampe di Denpasar, di kantor pos malah nyuruh ngurus ke Kementerian, Kementerian kalau bisa dihubungi tidak apa-apa, apa nggak kasian orang kayak gini, ini butuh untuk alat kencing sama Bea Cukai dipersulit," lanjutnya.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai, Bowo Pramoedito, membenarkan adanya paket milik WNA yang tertahan tersebut.

Paket berisi kateter dan kantung urine tersebut tertahan karena termasuk dalam aturan larangan dan pembatasan impor alat kesehatan.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 60 Tahun 2017 jo Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/234/2018.

Adapun alkes yang dikirim dari Finlandia tersebut berupa tiga kemasan Hydrophilic Single-Use Catheter sebanyak 30 picis, tiga picis kantong urin dengan selang, dan dua kemasan Condom Catheter berlabel Coloplast Conveen berjumlah 30 picis.

Menanggapi video viral tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI agar masalah mendapat solusi yang terbaik.

"Dengan mempertimbangkan asas kemanusiaan, dukungan dan koordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan RI, saat ini Mr. Panu Ruokokoski selaku pemilik barang telah menerima alat kesehatan tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis pada Sabtu (8/4/2023).

Berkaca pada kejadian ini, Bowo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan serta dukungan terhadap masyarakat, khususnya kaum kelompok rentan atau berkebutuhan khusus.

"Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan terus menjalin kerja sama dengan Kementerian terkait lainnya untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/04/08/142032878/usai-videonya-viral-wna-disabilitas-terima-kiriman-alat-bantu-kencing-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke