Salin Artikel

11 Jam Evakuasi Pendaki yang Tewas di Puncak Gunung Abang, Bali, Sempat Hujan Disertai Angin Kencang

KOMPAS.com - Seorang pria meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Abang, Desa Abangsongan, Kintamani, Bangli, Bali pada Minggu (9/4/2023).

Korban yang diketahui bernama I Wayan Ariana (40) diduga mengalami serangan jantung akibat kelelahan.

Korban dilaporkan meninggal dunia saat berada di puncak gunung atau pada jarak kurang lebih 200 meter dengan ketinggian puncak Gunung Abang adalah 2152 Mdpl.

Proses evakuasi jenazah korban sempat terhambat cuaca buruk yakni hujan disertai angin kencang.

Namun, korban akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR setelah memakan waktu hingga 11 jam.

11 jam proses evakuasi 

Setelah mendapat informasi tersebut, satu tim tim rescue Pos SAR Karangasem diterjunkan menuju lokasi sekitar pukul 22.30 Wita.

Perjalan menuju ke lokasi membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Tim SAR pun akhirnya berhasil menemukan keberadaan korban sekitar pukul 01.30 Wita pada Senin (10/4/2023).

Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, menuturkan upaya evakuasi korban sempat terhambat cuaca buruk, yakni hujan disertai angin kencang sehingga jarak pandang terbatas.

Namun, operasi evakuasi akhirnya berhasil dilakukan dengan memakan waktu sekitar 11 jam.

"Tm SAR gabungan dan jenazah korban tiba di area parkir Gunung Abang, Senin (10/4/2023) pukul 12.30 Wita. Jenazah kemudian dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan ambulans Banjar Bet Ngandang Sanur," kata dia.

Operasi SAR ini turut melibatkan Dit Samapta Polda Bali, Koramil Kintamani Kodin Bangli, Polsek Kintamani, BPBD Bangli, Tim PSC Dinas Kesehatan Bangli, tim medis Klinik Mutiara Medika Sanur, Relawan Gowri Rescue Bali, Pemandu Gunung Abang dan masyarakat setempat.

Serangan jantung

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Wayan Suwena, mengatakan, korban merupakan warga Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Korban dilaporkan meninggal dunia saat dalam perjalanan bersama rombongan pemedek (umat Hindu yang bersembahyang) berjumlah 45 orang pada Minggu (9/4/2023).

"Menurut informasi bahwa korban alami serangan jantung, kemungkinan karena kelelahan dan ketika dilaporkan kepada Basarnas Bali kondisinya sudah meninggal dunia," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa.

Suwena mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, korban bersama rombongan naik ke Gunung Abang melalui Desa Suter, sekitar pukul 09.00 Wita.

Korban dilaporkan meninggal dunia saat berada di puncak gunung yang berjarak kurang lebih 200 meter dengan ketinggian puncak Gunung Abang adalah 2152 Mdpl.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor Farid Assifa)

https://denpasar.kompas.com/read/2023/04/11/195843178/11-jam-evakuasi-pendaki-yang-tewas-di-puncak-gunung-abang-bali-sempat-hujan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke