DENPASAR, KOMPAS.com - Duwi Ambarwati (40) kaget saat melihat rumahnya di Jalan Pulau Serangan Nomor 40 Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, dalam kondisi berantakan.
Selain itu, uang tunai sebesar Rp 6 juta dan beberapa perhiasan emas senilai mencapai Rp 21 juta juga raib.
Saat itu, Duwi bersama anaknya, Sarah Silvia Septiani (12), baru saja pulang mudik Lebaran dari kampung halamannya di Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (24/4/2023).
Diduga, rumah itu dibobol maling saat ditinggal mudik.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, korban meninggalkan rumah sejak Jumat (21/4/2023).
Ketika sampai di rumah pada Senin sekitar pukul 21.30 Wita, korban kaget kala pintu depan rumah dalam kondisi rusak dan lampu kamar dalam keadaan menyala.
Saat masuk ke dalam kamarnya, korban melihat lemari sudah terbuka dan dalam kondisi acak-acakan.
Padahal, korban sudah memastikan semua pintu rumah dan lemari dalam keadaan terkunci serta lampu kamar semuanya dimatikan.
"Kemudian korban mengecek emas yang ditaruh di dalam dompet hilang dan uang yang ada dalam tas warna coklat juga hilang," kata Sukadi dalam keterangan tertulis pada Rabu (26/4/2023).
Sukadi mengatakan, petugas kepolisian tengah melakukan penyelidikan usai menerima laporan dari korban.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi, dan kamera CCTV di lokasi, pihaknya belum mendapat ciri pelaku pencurian tersebut.
"Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan uang tunai Rp 6 juta, perhiasan gelang emas 2 buah (6 gram dan 2,5 gram), cincin emas 4 buah, anting anting 3 buah, kalung emas 1 buah, dengan total Rp 21 juta," kata dia.
https://denpasar.kompas.com/read/2023/04/26/144017978/ditinggal-mudik-rumah-di-denpasar-dibobol-maling-uang-dan-perhiasan-raib