Salin Artikel

Bali Tak Akan Batasi Kunjungan Turis Asing, tetapi Berencana Menyeleksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Koordinator Kelompok Ahli Pembangunan Bidang Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya meminta masyarakat untuk tidak menerjemahkan pernyataan Gubernur Bali I Wayan Koster soal pembatasan kuota bagi wisatawan mancanegara atau wisman ke Pulau Dewata secara dangkal.

Menurutnya, pernyataan Koster tersebut tidak bermaksud untuk menerapkan sistem kuota, melainkan bakal menyeleksi Warga Negara Asing (WNA) yang hendak berlibur ke Bali.

Ia menjelaskan, ke depan, Pemprov Bali akan mendorong penerapan sistem manajemen kunjungan wisman dengan memperhatikan lama tinggal, jumlah pengeluaran, dan kepastian adanya tiket pulang-pergi selama berlibur di Bali.

"Nah, di sini lebih ke arah visitor management, jadi bagaimana dia (wisman) ke Bali litu long stay (lama tinggal) harus ditambah, jangan sampai hanya 1-2 hari kalau perlu seminggu," kata Rai kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

"Kedua, spending-nya (uang pengeluaran wisman) minimum per hari Rp 2 juta sehingga kalau dia seminggu di sini sampai Rp 5-12 juta. Itu yang akan kita atur sehingga menguntungkan semua pihak," sambungnya.

Rai mengatakan, kebijakan menyeleksi wisaman ini tidak hanya akan mendongkrak ekonomi, melainkan juga terwujudnya pariwisata Pulau Dewata yang berkualitas karena berbasis pada tradisi dan budaya masyarakat lokal Bali.

Selain itu, kebijakan ini juga bisa meminimalisasi terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi usaha akomodasi wisata atau objek wisata.

Sehingga, ekonomi Bali tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata, tetapi juga pada sumber pertanian, industri kecil menegah dan kelautan.

"Jangan sampai Bali ini menjadi mass tourism atau dikenal menjadi the cheapest tourism destination island in the world," kata dia.

"Ini bagus sekali konsepnya jadi jangan ditelan mentah begitu bahwa ada kuota dan ketakutan seperti itu. Tidak ada justru yang datang ke sini harus wisatawan yang berkelas yang berwisata dan tidak bekerja mengambil pekerjaan warga lokal. Lebih tepatnya menyeleksi. Arah kebijakan ke depan menyeleksi tamu-tamu itu yang ke sini," lanjutnya.

"Justru saya optimis Bali ini akan menjadi pilihan wisatawan dunia. The most favorite destination di dunia. Jadi wisatawan akan tetap berkunjung ke Bali," kata dia.

Penyataan Koster

Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan sistem kuota bagi wisatawan mancanegara (wisman). Hal itu menyusul banyaknya wisman di Bali yang bertingkah laku meresahkan masyarakat.

"Jadi kita akan menerapkan satu kebijakan, tidak lagi mass tourism, akan kita batasi dengan menerapkan sistem kuota," kata Koster ditemui di kawasan Badung, Bali, Kamis (4/5/2023) malam.

Kendati demikian, Koster mengaku belum membicarakan lebih detail terkait jumlah kuota yang akan diterapkan terhadap wisman di Bali.

Terkait itu, Pemprov Bali disebut bakal berunding dengan berbagai pihak di dunia pariwisata, salah satunya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

https://denpasar.kompas.com/read/2023/05/09/194400178/bali-tak-akan-batasi-kunjungan-turis-asing-tetapi-berencana-menyeleksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke