NEWS
Salin Artikel

Patung Buddha Tidur di Vihara Dharma Giri Tabanan, Terbesar di Bali

KOMPAS.com - Vihara Dharma Giri yang terletak di Kabupaten Tabanan, Bali merupakan tempat ibadah yang juga menjadi destinasi wisata yang menarik.

Vihara ini berlokasi di Jalan Raya Pupuan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali.

Daya tarik Vihara Dharma Giri adalah keberadaan patung Buddha Tidur raksasa yang merupakan satu-satunya di Bali.

Patung Buddha Tidur di Vihara Dharma Giri memiliki panjang kurang lebih 15 meter dan tinggi sekitar 3 meter.

Posisi patung ini menggambarkan Budha yang sedang tidur dengan menyangga kepala di satu tangannya.

Dilansir dari laman bali.tribunnews.com, Lili, seorang pengurus vihara asal Kota Tabanan mengatakan bahwa patung Buddha Tidur ini dibuat oleh perajin patung asal Klungkung.

“Patung Buddha Tidur ini sebenarnya masih baru, sekitar empat tahunan, dan baru satu-satunya di Bali. Kalau viharanya sudah lama, tapi baru diresmikan pada 2007,” ujar Lili pada Tribun Bali (4/8/2015).

Dilansir dari laman belitung.tribunnews.com, patung Buddha Tidur raksasa ini berada sebelum memasuki ruang persembahyangan.

Tepatnya setelah melewati anak tangga yang ada di samping kanan dan kiri Prasasti Asoka, di sebelah kiri pengunjung akan menemukan anjungan di mana sang Buddha sedang tertidur.

Tidak hanya patung Buddha Tidur yang akan membuat pengunjung kagum namun juga pemandangan gunung tepat di belakangnya.

Keasrian Vihara Dharma Giri tak hanya dari alam sekitarnya, tetapi begitu juga yang tampak di area dalam Vihara.

Awalnya Bukan Tempat Wisata

Sebagai tempat ibadah, Vihara Dharma Giri memang awalnya tidak dibangun sebagai tempat wisata.

Dilansir dari laman bali.tribunnews.com, keberadaan patung Buddha Tidur tersebut kemudian memancing perhatian orang-orang.

Sehingga tidak hanya para umat Buddha saja yang kemudian datang ke vihara ini, tetapi masyarakat lokal Bali yang penasaran akan bangunan ini.

Lama-kelamaan Vihara juga dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Walau begitu, pengunjung tetap harus menjaga sopan santun dan aturan di Vihara Dharma Giri.

Salah satunya dengan menggunakan pakaian yang sopan dan tidak menggunakan celana pendek.

Bagi yang telanjur atau tidak sengaja bercelana pendek, di area masuk Vihara disediakan kain yang bisa digunakan seperti kamen dalam tradisi Hindu Bali.

Tidak ada pungutan tiket masuk untuk memasuki kawasan Vihara ini, namun tersedia kotak untuk para umat dan pengunjung Vihara yang ingin memberikan donasi secara sukarela.

Aturan lainnya adalah melepas alas kaki sebelum memasuki kawasan anjungan untuk bisa melihat langsung kemegahan Patung Buddha Tidur ini.

Sama seperti memasuki ruang persembahyangan, hal ini sudah menjadi aturan umum di kalangan Umat Buddha.

Selain itu, pengunjung juga harus mengingat bahwa sebagaimana tempat beribadah umat Buddha, Vihara ini difungsikan untuk berbagai upacara keagamaan.

Upacara yang diselenggarakan mulai dari Puja Bhakti, Waisak, dan berbagai hari raya umat Buddha lainnya.

Sumber:
belitung.tribunnews.com 
bali.tribunnews.com 
bali.tribunnews.com . 
infowisata.tabanankab.go.id 

https://denpasar.kompas.com/read/2023/05/31/223048078/patung-buddha-tidur-di-vihara-dharma-giri-tabanan-terbesar-di-bali

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur KhofifahĀ 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur KhofifahĀ 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan PublikĀ 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan PublikĀ 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke