Salin Artikel

Saat Pesawat Airbus A380 Emirates Mendarat di Bali, Disambut oleh Gubernur

Pendaratan tersebut menjadi peristiwa bersejarah karena merupakan penerbangan komersil A380 pertama di Indonesia.

Adapun saat tiba di Bali, pesawat dari Dubai tersebut disambut dengan sorakan meriah penumpang dan petugas bandara. Warga pun antusias menyaksikan kedatangan pesawat tersebut.

Gubernur Bali I Wayan Koster menyambut langsung kedatangan ratusan wisatawan usai pendaratan perdana A380 Emirates Airlanes di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Koster mengingatkan agar wisatawan mancanegara, termasuk yang diangkut oleh Emirates A380 menghormati budaya warga setempat.

"Saya yakin wisatawan mancanegara yang diangkut Emirates ini memiliki martabat dan menghormati nilai-nilai budaya dan adat istiadat Bali," katanya, Kamis (1/6/2023), seperti dilansir dari Antara.

Ingatkan soal aturan terbaru

Dalam kesempatan tersebu, Koster mengingatkan wisatawan mengenai kewajiban dan larangan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2023.

Menurut dia, wisatawan mancanegara wajib memuliakan kesucian pura maupun simbol keagamaan dan menghormati adat istiadat, seni, tradisi, serta upacara keagamaan.

"Memakai busana yang sopan, wajar, dan pantas pada saat berkunjung melakukan aktivitas di Bali, baik kawasan tempat suci, daya tarik wisata, tempat umum," katanya.

"Dan berkelakuan yang sopan di kawasan suci, kawasan wisata, restoran, tempat perbelanjaan, jalan raya, dan tempat umum lainnya," lanjut dia.

Wisatawan yang datang ke Bali, lanjutnya, juga harus didampingi oleh pemandu wisata yang berizin.

Kemudian transaksi juga harus dilakukan menggunakan mata uang rupiah.

Senior Vice President Commercial Operations Far East Emirates Orhan Abbas mengungkapkan kebahagiaannya.

"Kami sangat bahagia karena armada A380 milik Emirates akhirnya tiba di Bali. Pencapaian ini merupakan hasil kerja seras tim selama berbulan-bulan, mulai tahap perencanaan hingga eksekusi," katanya, seperti dikutip dari Tribun Bali.

Awal beroperasinya A380 di Indonesia, kata dia, memaknai perjalanan panjang dan komitmennya pada pasar Indonesia.

"Kami siap melayani para pelanggan yang terbang dari dan ke Denpasar dengan layanan kelas dunia Emirates A380, sekaligus merespons tingginya permintaan perjalanan internasional dengan pesawat super jumbo menjadi salah satu dari dua layanan harian ke pulau Bali," ujar dia.

Bersejarah

Sementara Direktur Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pendaratan tersebut adalah tonggak sejarah membanggakan bagi industri penerbangan Indonesia.

"Kami berharap momentum ini dapat menjadi katalisator bagi proses recovery pariwisata dan perekonomian Bali, dan juga secara nasional," kata dia.

Menurutnya, berbagai persiapan khusus telah dilakukan untuk menyambut Airbus A380, mulai dari penyiapan sisi udara maupun sisi darat serta penyediaan fasilitas pendukung.

Terdapat tiga kelas kursi pada penerbangan perdana Emirates menggunakan pesawat A380 ke Bali.

Selanjutnya, Emirates akan mengoperasikan A380 di Bali dengan armada yang memiliki dua kelas, menawarkan 58 kursi berbaring di kelas Bisnis dan 557 kursi di Kelas Ekonomi.

Sumber: Antara

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS - Mendarat Perdana di Bali, A380 Emirates Catatkan Sejarah Baru Penerbangan Indonesia

https://denpasar.kompas.com/read/2023/06/02/065407378/saat-pesawat-airbus-a380-emirates-mendarat-di-bali-disambut-oleh-gubernur

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com