WN Jerman yang Telanjang di Puri Ubud Diusir dari Bali Setelah Dirawat di RSJ

DENPASAR, KOMPAS.com - DT (28), perempuan berkewarganegaraan Jerman yang berjalan tanpa busana di sebuah panggung pentas tari di Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, telah diusir dari Pulau Dewata.

Pihak Imigrasi memulangkan DT ke negara asalnya usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli, Bali, karena mengalami gangguan kejiwaan.

"Pengusiran paksa ini merupakan buntut dari aksi yang dilakukannya yang sempat viral beberapa waktu lalu," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Tedy Riyandi dalam keterangan tertulis pada Jumat (2/6/2023).

Tedy mengatakan, DT berangkat menggunakan penerbangan Emirates Airlines EK 399 dengan tujuan Denpasar - Dubai - Dusseldoft (Jerman), pada Kamis (1/6/2023) pukul 00.05 Wita.

Sebelum meninggalkan Bali, DT sempat membuat video permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Bali atas aksi tak senonoh tersebut.

Dalam catatan Imigrasi, DT sudah dua kali datang berwisata ke Pulau Dewata pada tahun 2019.

Kali ketiganya, dia masuk ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan menggunakan Visa on Arrival atau VoA, pada 3 Mei 2023.

Berkaca pada kejadian ini, Tedy berharap ke depannya masyarakat tidak mudah menyebarkan video ke media sosial seperti aksi tak senonoh yang dilakukan DT.

Apalagi, perbuatan yang dilakukan DT ini tidak ada unsur kesengajaan, melainkan karena dia mengalami depresi.

"Saat ini DT telah kembali ke negara asalnya, besar harapan kami kepada masyarakat agar tidak memviralkan video semacam ini, karena memang DT merupakan seorang yang sedang mengalami gangguan kejiawaan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita Warga Negara Asing (WNA) berjalan tanpa busana saat pentas tari di Bali viral di media sosial pada Rabu (24/5/2023) malam.

Dalam video yang beredar, tampak wanita berambut panjang naik ke atas panggung dalam kondisi tanpa busana.

Dia lalu berlenggak-lenggok di antara penari yang sedang pentas. Selanjutnya mendobrak paksa pintu puri yang terletak di atas panggung.

Tak berselang lama, tampak seorang pecalang atau petugas keamanan berbincang dengan WNA itu seperti menegur.

WNA tersebut lalu kembali berjalan ke arah bawah panggung dan bersujud seperti orang berdoa. Dia kemudian kembali ke atas panggung tanpa ada orang yang mencegahnya.