Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Diketahui warga
Kapolres Payangan AKP I Nengah Sona mengemukakan, kebakaran tersebut diketahui oleh warga bernama Agus Wok dan Bendesa Pura Paseh Bali Aga I Made Widada.
Warga yang mulanya sedang memandu wisata itu melihat kepulan asap yang berasal dari pura.
Selanjutnya mereka membunyikan kukul bukus tanda peristiwa genting.
Warga yang mendengar berupaya memadamkan api namun api sudah telanjur membesar.
"Kemudian kejadian ini dilaporkan ke Polsek Payangan dan selanjutnya menghubungi petugas Damkar Pemda Gianyar untuk memadamkan api," kata Kapolsek.
Dugaan penyebab
Kapolsek mengungkapkan, polisi menduga kebakaran disebabkan lantaran dupa karena kabakaran bertepatan dengan kegiatan rerahinan.
Namun polisi masih menyelidiki kepastian penyebab kebakaran.
"Paginya warga banyak yang sembahyang, dugaan sementara asap dupa. Prajuru dan krama setempat juga menyatakan demikian tapi masih kita selidiki," kata dia.
3 jam pemadaman
Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Gianyar I Made Watha mengemukakan, pihaknya mendapat laporan dari sambungan telepon sekitar pukul 16.55 Wita.
Pemadaman sempat berlangsung lama lantaran api sudah membesar.
"Dikarenakan saat kami tiba api sudah besar dan material yang terbakar ini sangat mudah dilalap api sehingga membutuhkan waktu tiga jam pemadaman," kata dia.
Adapun yang terbakar adalah 15 pelingguh pura.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Total 15 Palinggih Terbakar, Berikut Kronologis Kebakaran Pura Puseh Bali Aga di Payangan
https://denpasar.kompas.com/read/2023/06/04/132729878/pura-puseh-bali-aga-di-payangan-terbakar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.