Maling Satroni Toko Sembako di Buleleng, Aksinya Terekam CCTV

BULELENG, KOMPAS.com - Toko sembako di Dusun Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, disatroni maling di siang bolong pada Senin (19/6/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Aksi pencurian itu terekam kamera pengawas CCTV yang ada di toko.

Dalam video CCTV yang beredar di media sosial itu, terlihat pelaku seorang pria berjaket hijau gelap menggunakan helm dan bercelana panjang masuk ke dalam toko.

Pria tersebut tampak celingukan mendekati area kasir toko. Tak lama kemudian, pria itu membuka laci kasir dan mengambil dompet hitam yang di dalamnya berisi uang tunai.

Pria itu lalu keluar toko dan kabur menggunakan sepeda motor.

Pemilik toko, Luh Deny Aryoni mengaku mengalami kerugian Rp 2 juta karena uang tunai yang di ada dalam dompet tersebut dicuri.

Saat kejadian, ia tengah menyetrika di dalam toko. Lokasi ia menyetrika dari meja kasir berjarak sekitar 5 meter. Sehingga, dia tidak mengetahui pelaku masuk ke tokonya.

Ia baru menyadari uangnya hilang setelah hendak memberikan kembalian kepada pelanggan toko.

"Saat mau membuka tas untuk mengambil uang kembalian karena ada orang belanja baru saya sadar kalau dompetnya sudah hilang," ujarnya, Selasa (20/6/2023) di Buleleng.

Awalnya, dia mengira dompetnya dipindahkan anaknya. Begitu mengecek CCTV, ternyata dompet tersebut diambil oleh seorang pria tak dikenal.

Aksi pencurian tersebut langsung ia laporkan ke Polsek Kubutambahan.

Sementara itu, Kapolsek Kubutambahan AKP Ketut Suparta mengatakan, pihaknya telah mengecek ke tempat kejadian perkara dan rekaman CCTV untuk memastikan kejadian pencurian tersebut.

"Pelaku terlihat menutupi identitas diri dengan menggunakan helm, masker, jaket dan celana panjang. Kami masih melakukan penyelidikan," katanya.

Atas kejadian itu, ia meminta masyarakat lebih waspada terhadap modus pencurian serupa.

"Kami meminta agar masyarakat senantiasa waspada, karena modus seperti itu memang sengaja mencari kelengahan korbannya," ucapnya.