Salin Artikel

Koster Sebut Luas Bali Menyusut dalam 5 Tahun Terakhir, Terkikis 50 Km Persegi karena Abrasi

Hal ini sangat mengkhawatirkan lantaran Pulau Bali yang dulunya memiliki luas sekitar 5.646 kilometer persegi kini mulai menyusut menjadi 5.590,15 kilometer persegi.

"Saya perlu menyampaikan lima tahun lalu luas Bali masih 5.646 kilometer persegi. Jadi kira-kira mengalami penurunan sekitar 50 kilometer persegi, ini akibat abrasi pantai dan bencana alam serta berbagai gejala alam lainnya," kata Gubernur Bali I Wayan Koster, Rabu (28/6/2023).

Persoalan ini diungkap Koster saat memberikan jawaban pandangan umum terhadap fraksi pada Raperda tentang haluan pembangunan Bali masa depan, 100 tahun Bali Era Baru 2025-2125 pada sidang paripurna ke-23 di Kantor DPRD Bali.

Menurut Koster, abrasi yang berlangsung selama lima tahun tersebut bukan dipicu oleh pembangunan objek wisata melainkan karena faktor alam sendiri.

"Tidak juga itu (abrasi disebabkan pembangunan), karena ada pergeseran (erosi pantai)," katanya.

Kondisi ini juga diperparah dengan terbatasnya sendaran atau penyangga di bibir pantai. Dari 633,20 kilometer panjang pantai baru 30 persen yang memiliki penyangga.

Koster berencana meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun penyangga pantai untuk mengurangi dampak abrasi.

"(Luas Bali menyusut) Karena faktor abrasi, kedepannya minta dukungan Menteri PUPR  senderan di pantai. Harus ada penyangga. Sekarang dari luasan pantai kita yang baru ditangani penyangga sedikit terutama di bali selatan baru 30 persen," kata dia.

Koster menambahkan, dengan luas wilayah yang kini sudah 5.590,15 kilometer persegi, Bali terbagi menjadi 9 kabupaten dan kota, 57 kecamatan, 716 desa dan kelurahan, dan 1.493 desa adat.

Jumlah penduduk mencapai 4,3 juta. Tingkat laju pertumbuhan rendah, yakni rata-rata 1,01 persen. Sementara itu, tingkat kepadatan penduduk mencapai 773 per kilometer persegi.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/06/28/212022878/koster-sebut-luas-bali-menyusut-dalam-5-tahun-terakhir-terkikis-50-km

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke