Salin Artikel

Soal Video Sawah di Bali Dipakai untuk Iklan Wisata Filipina, Pemprov: Tak Usah Khawatir

"Tidak usah terlalu khawatir, karena daya tarik wisata yang ada di Bali, tidak akan ada di tempat lain di dunia. Taksunya Bali yang dilandasi nilai budaya dan kearifan lokal Bali sulit akan disaingi oleh daerah lain," kata dia dalam keterangan tertulis pada Rabu (5/7/2023).

Menurutnya, tindakan tersebut justru akan merugikan pihak pemakai sendiri.

Sebab, wisatawan bisa kecewa jika kondisi objek wisata setempat tidak sesuai dengan video yang dipromosikan.

"Hal itu justru akan merugikan dirinya jika nantinya wisatawan mengetahuinya, karena promosi pariwisata harus bertanggung jawab kepada pelanggannya," kata dia.

Di sisi lain, kata Tjok Bagus, pariwisata Bali justru mendapat keuntungan dari peristiwa ini karena secara tidak langsung sudah mempromosikan objek wisata di Bali.

Diketahui, keberadaan sawah terasering di Tegalalang merupakan salah satu objek wisata di Bali yang sudah mendunia dan masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia atau World Heritage Sites oleh UNESCO.

Sawah terasering ini merupakan tempat untuk melestarikan sistem irigasi tradisional Bali, yang bisa disebut juga dengan Subak dan telah digunakan sejak abad ke-9 Masehi.

"Jika nanti pelanggannya tahu, justru bisa berdampak bagus terhadap yg memiliki obyek tersebut, karena obyeknya dipromosikan secara gratis," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video promosi pariwisata Filipina yang menampilkan potongan rekaman dari sejumlah tempat wisata di negara lain, termasuk sawah di Bali, Indonesia, viral di media sosial Facebook.

Diketahui, video tersebut dibuat oleh DDB Philippines, sebuah agensi periklanan di Filipina, sebagai bagian dari kampanye Love the Philippines yang diluncurkan pada 27 Juni lalu. Biayanya sekitar 900.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 13,52 miliar.

Atas kejadian itu, pihak agensi periklanan langsung menyampaikan permohonan maaf lantaran menggunakan foreign stock footage (potongan rekaman yang disediakan dari sumber luar), Minggu (2/7/2023)

Mereka juga menyebut insiden itu sebagai 'kekeliruan yang disayangkan dari pihak mereka'.

"Proses penyaringan dan persetujuan yang tepat seharusnya diikuti dengan ketat," ujar pihak DDB, dilansir oleh Kompas.com dari AFP, Senin (3/7/2023).

https://denpasar.kompas.com/read/2023/07/05/131147978/soal-video-sawah-di-bali-dipakai-untuk-iklan-wisata-filipina-pemprov-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke