Salin Artikel

Duduk Perkara 2 Kader Golkar Klungkung Bali Berkelahi, Dipicu Persoalan Ruangan dan Saling Lapor Polisi

Keributan antara keduanya berujung saling lapor ke Kepolisian Resor (Polres) Klungkung karena sama-sama mengalami luka di bagian tubuh.

Penjelasan DPD Golkar Bali

Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara mengungkapkan perkelahian ini tidak berhubungan dengan proses pencalegan DPD II Partai Golkar Klungkung.

Keduanya sudah mendaftarkan hasil verifikasi pencalegan pada Mingu (9/7/2033) malam, sedangkan kasus perkelahian itu terjadi di Kantor Sekretariat DPD II Golkar Klungkung pada pada Senin (10/7/2023) sore.

Diketahui, Dewa Wiwin merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) Golkar Klungkung untuk daerah pemilihan Kecamatan Kota Klungkung, dan Wiriyanto untuk daerah pemilihan Banjarangkan, Klungkung.

"Kasus itu tidak terkait dengan pencalegan karena itu pencalegan sudah selesai tanggal 9, dan mereka bersama-sama mendaftarkan hasil verifikasi berkas tanggal 9 malam. Kejadiannya tanggal 10 sore. Jadi mereka itu enggak ada kompetensi wilayah," kata dia saat dihubungi pada Kamis (13/7/2023).

Mediasi

Ia mengatakan DPD Golkar Bali langsung bertindak usai mendengar kabar perkelahian antar kedua kader tersebut. Mereka dipanggil untuk mediasi pada Selasa (11/7/2023) dan Rabu (12/7/2023).

Namun, mediasi tersebut terpaksa ditunda lantaran Dewa Wiwin tidak bisa hadir karena masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat kejadian tersebut.

"Kita sudah panggil untuk kita ajak mediasi tapi karena Wiwin kurang sehat enggak bisa hadir. Nanti kita akan ulang mediasi secepatnya," kata dia

Suamba berharap kedua pihak bisa menahan diri untuk tidak melanjutkan kasus ini ke proses hukum dan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

"Kalau kita berharap itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan cukup di internal partai. Itu lah maksimal kita inginkan berdamai, kalau mereka sama-sama ingin menyelesaikan secara hukum ya kami enggak bisa melakukan apa-apa," kata dia.

Penjelasan pihak Dewa Wiwin

Secara terpisah, ayah Wiwin, Dewa Made Widiyasa Nida, mempertanyakan hati nurani DPD I Partai Golkar Bali yang menginisiasi mediasi tersebut pada saat anak sulungnya masih terbaring di rumah sakit.

Wiwin disebut terpaksa menjalani tindakan operasi karena tulang hidungnya bergeser akibat dipukul oleh Wiriyanto. Dia dipulangkan dari rumah sakit pada Kamis (13/7/2023).

"Mediasi itu sangat disayangkan, mestinya DPD Golkar itu punya nurani sedikit ,perasaan sedikit, jangan dibilang saya emosi. Tanya dong dulu lewat telepon, jangan ditengok, tanya aja dulu kepada saya bagaimana kesehatannya," kata dia.

"Masa baru dioperasi sampai 5 jam (pada tanggal 10 Juli). Jam 3 ada surat tertulis dari DPD disuruh besok (tanggal 11 Juli) langsung ke DPD I diajak mediasi, gimana masih diinfus masa ke Denpasar," kata dia.

Ia mengatakan saat itu Wiwin datang ke Kantor DPD II Golkar seperti biasanya untuk mengurus administrasi pemilihan calon legislatif.

Dia bekerja di ruangan kerja Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum.

Beberapa saat kemudian, Ningrum datang dan disebut membentak sembari mengusir Wiwin karena bekerja di ruangannya.

"Di sana mestinya baik-baik dibicarakan. Tolong pindah tempat masak harus marah-marah, gebrak meja dengan mengusir-ngusir. Seorang pemimpin begitu," kata dia.

Ia mengatakan, cekcok antara Wiwin dan Ningrum ini menimbulkan emosi para kader lainnya termasuk Wiriyanto. Wiriyanto menantang Wiwin untuk berkelahi sehingga keributan antara keduanya tak terhindarkan.

Widiyasa mengatakan, Wiwin mengigit tangan Wiriyanto sebagai bentuk pembelaan diri karena diserang terlebih dahulu.

Pihaknya kemudian melaporkan Wiriyanto atas kasus penganiayaan ke Mapolres Klungkung pada Senin (10/7/2023) malam.

"Ini sudah bukan perkelahian ini pemukulan tunggal, perkelahian tunggal," kata dia.

Penjelasan pihak Wiriyanto

Sementara itu, Wiriyanto mengaku perkelahian tersebut dipicu karena Wiwin yang terlebih dahulu memprovokasi dirinya. Hal itu terjadi ketika Wiwin duduk di ruangan Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum.

Saat itu, dia sebenarnya ingin menenangkan Wiwin saat sedang berdebat dengan Ningrum yang dipicu masalah ruangan.

Namun, Wiwin disebutnya membentak dan menantang untuk memukul sembari memegang ponsel untuk merekam.

"Lucunya malah saya dibentak sama Wiwin ini, 'jangan sentuh saya jangan intimidasi saya', dengan nada tinggi," kata dia.

"Akhirnya dia nantang saya, memprovokasi saya ayo pukul saya pukul sambil mengambil ponsel untuk rekam saya otomatis kan sudah ada niat tidak baik memprovokasi saya," sambungnya.

Wiriyanto mengaku terpancing emosi kemudian menyeruduk kepala Wiwin. Wiwin yang merasa kesakitan kemudian mencaci maki dirinya.

Tak terima, dia kemudian menantang Wiwin berkelahi dan langsung memasang kuda-kuda dengan kedua tangan saling mengepal.

Singkat cerita, keduanya pun bergulat dengan posisi Wiwin berada di atas dan Wiriyanto di bawah. Saat itulah, Wiwin mengigit tangan Wiriyanto yang dibalasnya dengan melayangkan tinju ke arah wajah Wiwin.

"Enggak ada saya berniat melakukan penganiayaan untuk dia itu. karena dia menggigit makanya kena pukul dia, dia juga melakukan perlawanan sampai melukai saya juga dan mukul saya juga," kata dia.

"Ada saksinya semua menyaksikan yang ada di ruangan tersebut ada sekitar empat orang yang menyaksikan," sambungnya.

Ia mengatakan sudah membuat laporan ke Mapolres Klungkung atas kasus penganiayaan tersebut yang disertai bukti visum, pada hari yang sama.

"Saya tuntut penganiayaan karena saya ada luka robek di tangan dan tulang kanan saya tangan kanan saya bergeser karena dorongan kepalanya dia itu sudah ada visum sudah terima di kepolisian," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/07/13/185238678/duduk-perkara-2-kader-golkar-klungkung-bali-berkelahi-dipicu-persoalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke