"Mohon doa restunya untuk periode yang ke-dua (menjadi Gubernur Bali)," kata dia di Gedung DPRD Bali, Senin (24/7/2023).
Kendati demikian, Ia mengatakan keikutsertaannya dalam kontestasi Pilgub 2024 tersebut tetap tergantung pada keputusan DPP PDI-P.
"(Maju Pilgub Bali) kan tergantung penugasan partai," kata dia.
Oleh sebab itu, Koster terlebih dahulu fokus mempersiapkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2024 usai jabatannya sebagai Gubernur Bali berakhir pada 5 September 2023.
"Pemilu legislatif dan Pilpres tugasnya itu dulu dijalankan. fokus itu dulu," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, DPRD Bali telah resmi mengumumkan pemberhentian pasangan kepala daerah yakni Gubernur I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace untuk periode 2018-2023, Senin.
"Berdasarkan pengumuman yang dimaksud maka DPRD provinsi Bali akan mengusulkan pemberhentian Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati sebagai gubernur dan wakil gubernur Bali masa jabatan 2018-2023 kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri," kata Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Bali pada Senin (24/7/2023).
https://denpasar.kompas.com/read/2023/07/24/204927678/soal-maju-lagi-di-pilkada-bali-2024-koster-sebut-siap-tetapi-tergantung-pdi