Salin Artikel

Kronologi Pajero Tabrak Lari Pemotor di Bali, Korban Tewas dengan Kondisi Luka di Kepala

KOMPAS.com - NWM (50), seorang perempuan menjadi korban tabrak lari dalam kecelakaan beruntun di Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Korban yang tengah mengendarai motor itu tewas usai ditabrak mobil. Selain menabrak motor, mobil tersebut juga menabrak mobil lainnya.

Setelah kejadian, pengemudi mobil bukannya berhenti menolong korban, tetapi langsung kabur dari lokasi kejadian.

Kronologi kecelakaan

Peristiwa itu terjadi di simpang Jalan Sunset Road- Jalan Kunti, Kilometer 18, Kecamatan Kuta, Kamis (27/7/2023) sekitar pukul 01.45 Wita.

Insiden yang melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor itu terjadi di simpang Jalan Sunset Road- Jalan Kunti, Kilometer 18, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Kamis (27/7/2023) sekitar pukul 01.45 Wita.

Dalam insiden tersebut, pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport berpelat nomor DK 1682 QJ langsung kabur usai menabrak mobil Toyota Yaris B 1526 TKW dan sepeda motor Honda Vario DK 6462 QS.

Korban meninggal

Sementara, NWM (50), perempuan pengendara sepeda motor dinyatakan tewas di tempat dalam kecelakaan maut tersebut.

"Sepeda motor Honda Vario DK 6462 QS, mengalami luka pada kepala, kaki dan badan lecet, meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Kabid Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis pada Kamis (27/7/2023).

Dia menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil Yaris yang dikemudikan pria berinisial HCH (41), dan mobil Mitsubishi DK 1682 QJ melintas beriringan dari arah selatan menuju utara.

Setibanya di simpang Jalan Sunset-Jalan Kunti, mobil Pajero tersebut menabrak bagian belakang Yaris yang sedang berhenti karena lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menyela merah.

Kemudian, Pajero mundur dan langsung berbelok ke arah timur sehingga menabrak sepeda motor DK 6462 QS yang datang dari utara ke selatan.

"Selanjutnya mobil Mitsubishi DK 1862 QJ meninggalkan TKP menuju ke arah utara," kata dia.

Pengemudi mobil ditangkap

Dari penelusuran polisi, pengemudi Pajero berhasil diungkap identitasnya oleh kepolisian.

Kepala Polresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, mobil Pajero Sport itu dikemudikan oleh seorang pria warga negara Irlandia, berinisial MRM (36).

“Pelaku sudah kita amankan tadi (siang) oleh Tim gabungan Sat Reskrim dan Sat Lantas Polresta Denpasar di wilayah Canggu," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dia mengatakan, pria warga negara asing tersebut ditangkap di Jalan Ayu, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, hanya berselang tiga jam usai mendapat laporan terkait peristiwa kecelakaan tersebut.

Sementara, mobil yang dikendarainya diamankan di areal pantai Bangsal, Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, sekitar pukul 06.00 Wita.

"Mobil ditemukan dengan kondisi bemper depan rusak, kaca terbuka, pintu tidak terkunci, AC mobil hidup, dan tidak ditemukan kunci kontak," kata dia.

Bambang mengatakan saat ini WNA tersebut masih diperiksa secara mendalam oleh penyidik di Mapolresta Denpasar.

Sumber: Kompas.com (Penulis Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor Krisiandi)

https://denpasar.kompas.com/read/2023/07/27/222359978/kronologi-pajero-tabrak-lari-pemotor-di-bali-korban-tewas-dengan-kondisi

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com