Salin Artikel

Basarnas Bali Hentikan Pencarian KM Sanjaya 86, 16 ABK Masih Hilang

DENPASAR, KOMPAS.com - Tim Basarnas menghentikan pencarian terhadap kapal ikan KM Sanjaya 86 yang hilang kontak di Perairan Selatan Bali. Kapal itu memuat 16 orang awak atau nelayan.

Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan, pencarian dihentikan setelah 10 hari operasi pemantauan dilakukan terhitung sejak Sabtu (22/7/2023) hingga Senin (31/7/2023).

Selama proses pencarian, pihaknya melakukan pemantauan, baik melalui udara maupun berkoordinasi dengan Tim SAR terkait, namun tidak membuahkan hasil.

Di sisi lain, pihak agen kapal, PT Sentral Benoa Utama, tetap melakukan pencarian dengan mengerahkan dua kapalnya untuk menyisir di perairan yang diperkirakan kapal tersebut hilang kontak.

"Mengingat hari ini sudah memasuki hari ke-10 Kapal Sanjaya 86 hilang kontak, maka Basarnas Bali menghentikan pemantauan. Komunikasi saya terakhir pada hari ini, KM Sanjaya 18 maupun KM Sanjaya 98 masih melakukan pencarian," kata dia dalam keterangan tertulis pada Selasa (1/8/2023).

Ia mengatakan, pihaknya tidak melakukan penyisiran melalui laut karena KN SAR Arjuna 229 masih dalam kondisi perbaikan.

"Untuk saat ini kami belum bisa menggerakkan KN SAR Arjuna 229 karena masih dalam kondisi perbaikan, sehingga kami maksimalkan koordinasi dengan unsur SAR lainnya juga Basarnas Pusat untuk memperkirakan kemungkinan lokasi-lokasi terduga," kata dia.

Sidakarya memastikan, pihaknya akan kembali melakukan pencarian apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut.

Sebelumnya diberitakan, kapal ikan KM Sanjaya 86 dikabarkan hilang kontak selama 10 hari di perairan selatan Bali (sebelumnya disebut selat Bali).

Sedangkan, Basarnas Bali menerima laporan dari agen kapal PT Sentral Benoa Utama bahwa kapal mengalami kebocoran pada Sabtu (22/7/2023). Dalam perkembangannya, pihak agen menyatakan kapal dihantam gelombang.

Setelah mendapat laporan tersebut, Basarnas Bali langsung berkoordinasi dengan Vessel Traffic Service (VTS) Benoa agar menginformasikan kepada kapal-kapal yang melintas Selat Bali terkait adanya kapal hilang di area tersebut.

Seiring dengan itu, PT Sentral Benoa Utama telah mengerahkan KM Sanjaya 18 dan KM Sanjaya 98, serta pemantauan udara dengan menggunakan Fly Bali dalam proses pencarian tersebut.

Namun, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Mereka tidak melihat ada ada puing-puing kapal, barang-barang yang mudah mengapung ataupun ceceran bahan bakar di lokasi yang diperkirakan kapal tersebut hilang.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/08/01/124547978/basarnas-bali-hentikan-pencarian-km-sanjaya-86-16-abk-masih-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke