Salin Artikel

Ugal-ugalan dan Tabrak 4 Sepeda Motor, Pengemudi Angkot Diamuk Massa

Ketiga pemuda yang menumpangi angkot itu menjadi bulan-bulanan warga sebelum diamankan ke Kantor Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Senin (31/7/2023) malam.

Untuk diketahui angkot tersebut merupakan angkot trayek Cililin-Cimahi dengan nomor polisi D 1917 UJ yang melaju dari arah Kecamatan Cihampelas melewati Jembatan BBS dan masuk ke Jalan Raya Batujajar.

Saat melintasi Jalan Raya Batujajar angkot tersebut melaju oleng ke lajur berlawanan sehingga menabrak tiga kendaraan roda dua.

Korban atas nama Yanto (33) menyaksikan detik-detik bagaimana angkot berwarna hijau itu menabraknya saat dalam perjalanan pulang.

"Kejadiannya sekitar jam 19.30 WIB. Angkotnya melaju dari arah Jembatan BBS oleng ke kanan, kepala mobilnya nabrak motor saya dan saya oleng langsung saya berhenti ke pinggir ke kiri," ungkap Yanto saat ditemui di Kantor Desa Selacau, Selasa (1/8/2023).

Angkot itu rupanya masih melaju, Yanto menyaksikan mobil yang dikemudikan pemuda itu menabrak dua sepeda motor di belakangnya. Korban pun terpental sementara angkot malah menancap gas.

"Di belakang saya ada satu motor Beat adu banteng sama angkot. Satu motor lagi keserempet tapi enggak papa jadi langsung maju lagi," kata Yanto.

Ketika melalui Jalan Raya Batujajar, angkot tersebut menabrak tiga kendaraan roda dua, tapi satu kendaraan langsung melaju kembali lantaran hanya terserempet.

Yanto dan satu korban di belakangnya tidak mengalami luka parah pada tabrakan itu.

"Cuma luka lecet tangan kanan saya karena kena wiper mobil angkotnya. Motor ada rusak di bagian rem, step dan knalpot. Alhamdulillah enggak parah, cuma syok aja," ucap Yanto.


Angkot tersebut masih melaju ugal-ugalan, warga yang melihat aksi tabrak lari itu langsung mengejar angkot tersebut.

Pengemudi kemudian membelokan kemudi angkot masuk ke Jalan Selacau, di jalan tersebut angkot kembali menabrak satu kendaraan roda dua yang ditumpangi oleh 3 korban.

Kendaraan tersebut rupanya ditumpangi oleh dua orang anak usia 3 tahun, 12 tahun dan korban wanita usia 16 tahun.

Mereka ditabrak oleh angkot dengan melaju zig-zag hingga terpental ke badan jalan.

"Anak ibu dua dibonceng sama adik saya yang usia 16 tahun. Jadi bertiga yang kecil di tengah. Mereka tadinya mau jajan ke depan, tapi tiba-tiba ada angkot ugal-ugalan yang lagi dikejar sama warga," ujar Desi Dinarwati (32) orangtua korban saat ditemui.

Ketiganya langsung dibawa ke UGD terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Korban hanya mengalami syok dan luka ringan.

"Adik saya mental, anak saya bilangnya sakit di perut sama di dada. Motornya rusak parah. Sekarang mereka sudah pulang. Untungnya enggak kenapa-kenapa, tapi anak yang gede kelihatannya masih syok, ngelamun sampai sekarang," kata Desi.

Warga yang menyaksikan tabrak lari itu kemudian memburu angkot tersebut ke ujung Jalan Selacau. Pengemudi angkot yang diketahui berusia 21 tahun, 16 tahun, dan 15 tahun tiba-tiba masuk ke sebuah area tambang pasir dan bersembunyi dari kejaran warga.

Ratusan warga yang kesal atas aksi ugal-ugalan mereka kemudian menangkap ketiga pemuda tersebut. Amuk warga juga tak terhindarkan sebelum akhirnya bisa dilerai dan diamankan ke kantor Desa Selacau.

"Mereka ditangkap oleh warga di atas gunung batu. Kejadian (amuk massa) itu spontan. Warga sekitar 200-an orang yang mengejar bukan dari Selacau aja tapi juga yang ngejar dari jalan raya Batujajar juga," kata Perangkat Desa Selacau, Fajar Meliawan (28) saat dikonfirmasi.

Korban langsung dibawa ke kantor Desa sebelum massa membabi buta mengeroyok angkot tersebut. Ketiga pemuda itu akhirnya diserahkan ke polisi untuk ditangani secara hukum.

"Pas ditanya di desa juga enggak jelas, karena mereka di bawah pengaruh alkohol. Mungkin kalau tidak diamankan mereka habis dihajar massa," ucap Fajar.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/08/01/152649578/ugal-ugalan-dan-tabrak-4-sepeda-motor-pengemudi-angkot-diamuk-massa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke