Salin Artikel

Hutan Bambu Seluas 2.000 Meter Persegi di Desa Wisata Penglipuran Bali Terbakar

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangli, Ketut Agus Sutapa mengatakan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

"Obyek yang terbakar hutan bambu Penglipuran, dengan luas yang terbakar 2 ribu meter persegi. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa.

Ia mengatakan, peristiwa tersebut dilaporkan oleh Kepala Dusun Penglipuran Wayan Agustina kepada BPBD Bangli sekitar pukul 15.01 Wita.

Selanjutnya, BPBD mengerahkan 10 orang personel dan tiga mobil pemadam kebakaran.

Agus memastikan tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Ia mengimbau masyarakat setempat agar mengurangi aktivitas pembakaran di area hutan untuk mencegah peristiwa yang sama kembali terjadi.

"Berkenaan cuaca cukup terik dalam akhir-akhir ini, 0reventif di;musim kemarau untuk mencegah terjadinya Karhutla terutama di hutan Kintamani, setidaknya bisa dihimbau para petani penggarap agar mengurangi aktivitas pembakaran dilahan pertanian," katanya.

Catatan Kompas.com, Desa Penglipuran, Bangli, memiliki hutan bambu seluas 45 hektare atau mencapai sekitar 40 persen dari total luas desa.

Hutan tersebut dilestarikan sebagai bentuk warisan dari para leluhur serta untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Masyarakat Penglipuran juga meyakini bahwa hutan bambu tersebut adalah bagian dari awal sejarah keberadaan mereka.

Secara fungsi, hutan bambu di Desa Penglipuran juga merupakan kawasan resapan air. Itulah mengapa, hutan bambu ini juga disebut sebagai hutan pelindung desa.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/08/29/224153478/hutan-bambu-seluas-2000-meter-persegi-di-desa-wisata-penglipuran-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke