Salin Artikel

5 Hari Dicari, 2 ABK yang Dilaporkan Hilang di Laut Bali Ternyata Kabur ke Jakarta

DENPASAR, KOMPAS.com - Dua orang Anak Buah Kapal (ABK) dilaporkan hilang usai menceburkan diri ke laut di Perairan Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Minggu (27/8/2023).

Setelah dilakukan pencarian, ternyata kedua ABK tersebut sudah berada di rumahnya di Jakarta dalam keadaan selamat.

Belakangan, kedua ABK KM Mekar Gloria Utama tersebut diketahui kabur saat dititipkan di KM Nusantara Jaya 33 dengan cara melompat ke laut.

"Tim SAR sudah melakukan pencarian selama 5 hari dan dengan adanya informasi keberadaan korban maka operasi SAR kami hentikan," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, pada Jumat (1/8/2023), dalam keterangan tertulis.

Ia menuturkan, operasi pencarian ini bermula dari laporan terkait adanya tiga ABK yang menceburkan diri ke laut dari KM Nusantara Jaya 33 di Perairan Tanjung Benoa, Nusa Dua, Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 03.00 Wita.

Tiga ABK itu adalah SA (24), AM (27) dan MJ (23). Mereka awalnya dititipkan oleh KM Mekar Gloria Utama ke KM Nusantara Jaya 33 pada saat kapal sedang lego jangkar atau menunggu izin berlabuh di area Pelabuhan Benoa.

Kemudian, SA ditemukan terdampar di perairan ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, oleh petugas keamanan setempat pada Senin (28/8) pukul 11.00 Wita. SA lalu diserahkan ke polisi, sedangkan AM dan MJ dilaporkan hilang.

Dalam peristiwa ini, ternyata AM dan MJ berhasil menyelamatkan diri usai menceburkan diri ke laut. Keduanya lalu menumpang sebuah truk menuju Surabaya, Jawa Timur.

Setiba di sana, mereka dibantu oleh Dinas Sosial Surabaya untuk diantar ke rumahnya di Cilincing, Jakarta Utara.

Selanjutnya, Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian pada hari kelima usai mendapat informasi terkait keberadaan kedua ABK tersebut pada Kamis (31/1/2023).

"Posisi keduanya sudah berada di rumahnya, info itu kami dapatkan dari agen kapal yang dihubungi oleh pihak keluarga korban," kata dia.

Adapun yang terlibat dalam operasi SAR ini yakni, Basarnas Bali, Dit Polair Polda Bali, Lanal Denpasar, SAR Samapta Polda Bali, Balawista Badung, SAI Rescue, Potensi SAR 115, dan nelayan setempat.

Serta mengerahkan alat utama berupa Rigid Inflatable Boat Basarnas Bali dan Rigid Inflatable Boat Polair Polda Bali.

Terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab tiga ABK ini kabur dan nekat menceburkan diri ke laut.

"Perihal ABK KM Mekar Gloria yang berada di KM Nusantara Jaya 33 kabur dengan cara melompat ke laut masih didalami," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/09/01/144412078/5-hari-dicari-2-abk-yang-dilaporkan-hilang-di-laut-bali-ternyata-kabur-ke

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com