Salin Artikel

Polisi Duga Pengurangan Tali dari 3 Jadi 1 Picu Lift di Bali Jatuh

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga jatuhnya lift atau gondola yang menewaskan lima karyawan resor tersebut lantaran hanya memakai satu tali sling.

"Awalnya tiga (tali sling) sekarang jadi satu. Tahun 2022 itu masih tiga, baru 2023 diganti, Maret 2023 kayaknya kalau ngga salah," kata Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seno Wimoko saat dihubungi wartawan pada Selasa (5/9/2023).

"Mungkin itu owner yang minta ke teknisinya, mungkin harapannya supaya perawatannya lebih mudah kalau penggantian lebih gampang, atau bagaimana ya," sambung Ario.

Ia menuturkan, pemilik resor mengajukan permintaan pembangunan lift kepada vendor atau penyedia lift pada tahun 2018.

Kemudian, lift tersebut mulai dibangun 2019. Lift tersebut terakhir kali melakukan uji kelayakan beroperasi pada bulan November 2022.

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi hanya menemukan satu buah tali sling yang terpasang pada rel lift atau gondola tersebut.

Selain itu, lift tersebut juga tidak dilengkapi rem darurat atau emergency brake yang berfungi untuk mendeteksi kelebihan kecepatan kabin atau tabung.

"Menurut saya itu juga salah satu sumber permasalahannya. Walaupun tali baja itu mungkin kuat angkat beban sampai 500 kilo gram, 1 ton, sekalipun namanya tetap namanya cuma 1 tali kalau 1 tali putus kan dia nggak ada backup yang lain. Itu menurut saya," kata dia.

Ario mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik Polda Bali untuk memastikan penyebab utama peristiwa tersebut.

"Teknisi sudah diperiksa, kontraktor yang pasang awal sudah, sekarang tinggal pemeriksaan saksi aja. Beberapa sudah kita kirim surat dan menunggu hasil forensik," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, musibah terjatuhnya lift (gondola) ini terjadi di resort yang dibangun di atas tebing yang cukup terjal, pada Jumat (1/9/2023).

Peristiwa ini bermula ketika kelima korban naik lift sekitar pukul 13.00 Wita. Beberapa menit kemudian atau pada saat gondola hendak mencapai puncak, sejumlah saksi mendengar suara teriakan dan suara benturan di area lobi.

Adapun korban yang tewas dalam kecelakaan kerja tersebut yakni dua orang laki-laki Sang Putu Bayu Krisna (19) dan I Wayan Aries Setiawan (23). Serta, tiga orang perempuan yakni Ni Luh Superningsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

https://denpasar.kompas.com/read/2023/09/05/161042978/polisi-duga-pengurangan-tali-dari-3-jadi-1-picu-lift-di-bali-jatuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke