Salin Artikel

Coba Selundupkan Sabu Dalam Dubur ke Bali, WN Malaysia Ditangkap

Setelah diperiksa, pria kelahiran Selangor, Malaysia ini, tercatat sudah delapan kali masuk penjara di negara asalnya.

Kepala Bidang Brantas BNNP Bali Putu Agus Arjaya mengatakan, tersangka nekat menjadi kurir sabu jaringan internasional lantaran dalam kondisi keputusasaan.

Dia melakoni pekerjaan berisiko ini tanpa upah dan hanya dibiayai perjalanan dan tempat menginap di Bali.

"Karena dia ini kan orang yang hopeless yah, sudah beberapa kali masuk bui, jadi ada orang lah yang membaiki dia mengajak dia," kata dia kepada wartawan pada Rabu (27/9/2023).

Agus mengatakan upaya penyelundupan yang dilakukan tersangka ini merupakan modus lama yang cukup berbahaya. Modus ini dikenal dengan istilah insert yakni memasukkan paket sabu ke lubang dubur.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Mira Puspita Dewi, mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas di lapangan terhadap perilaku tersangka saat tiba ke Bandara Ngurah Rai.

Dari sana, petugas kemudian memeriksa barang bawaan tersangka, namun tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan.

Setelah diinterogasi, AB digiring ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan mengunakan rontgen. Hasilnya, didapati empat paket sabu yang terbungkus kondom dalam lubang dubur atau anus tersangka.

"Mengeluarkan (paket sabu) ini cukup lama, antara pukul 01.00 Wita dini hari sampai pukul 09.00 pagi itu baru bisa keluar semua," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, AB ditangkap sesaat setelah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, Kamis (14/9/2023).

Saat itu, petugas berhasil menyita barang bukti sabu sebanyak 4 paket yang dibungkus dengan kondom dengan total berat 172,18 gram netto.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/09/27/173357478/coba-selundupkan-sabu-dalam-dubur-ke-bali-wn-malaysia-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke