Salin Artikel

Kawasan Hutan dan Lahan di Lereng Gunung Agung yang Terbakar Capai 500 Hektar, Masih Ada 7 Titik Api

KARANGASEM , KOMPAS.com - Kebakaran lahan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, masih terjadi hingga Minggu (1/10/2023).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan pantauan terakhir pada Sabtu (30/9/2023) sore sekitar pukul 18: 20 Wita masih ditemukan sekitar 7 titik api di kawasan lereng Gunung Agung.

"Sampai saat ini yang teramati antara lima sampai tujuh titik api," kata Eka, dikonfirmasi Minggu pagi.

Eka juga menyebutkan, untuk luas lahan yang terbakar hingga saat ini sudah lebih dari 500 hektar.

"Sudah ratusan hektar ini, sudah lebih dari 500 hektar," jelasnya.

Kemudian, untuk kerugian belum bisa diketahui dan untuk kebakaran lahan tersebut masih jauh dari lahan produktif dan pemukiman warga.

"Kalau lahan pertanian dan pemukiman masih jauh, tadi titik terendah masih di 1000 mdpl.Kerugian belum terhitung sampai saat ini, karena belum bisa menghitung seluruh dampaknya," ujarnya.

"Untuk saat ini sudah dilakukan penyekatan di hutan termasuk pemadaman api juga di daerah (Dusun) Juntal dan Belong," tambah dia.

Sebelumnya, kebakaran di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, terjadi pada Rabu (27/9/2023) lalu.

Nyala api juga sempat tidak terlihat tapi hanya bumbungan asap yang masih nampak.

"Kemungkinan masih terbakar, untuk penyebab belum diketahui menunggu orang kehutanan dulu," imbuhnya.

Eka menyampaikan, untuk kebakaran lereng Gunung Agung jauh dari pemukiman warga atau dusun-dusun di sekitar Gunung Agung dan jarak terdekat dari titik api sekitar tujuh kilometer.

"Kalau pemukiman warga jauh, titik terdekat dari lahan warga itu tujuh kilometer," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/10/01/084521678/kawasan-hutan-dan-lahan-di-lereng-gunung-agung-yang-terbakar-capai-500

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke