Salin Artikel

Warga Bali Diminta Tak Terbangkan Layang-layang Selama KTT AIS

Imbauan itu dikeluarkan untuk meminimalkan terjadinya gangguan listrik dan akan berlaku sejak tanggal 8 hingga 12 Oktober 2023.

"Sudah kita imbau selama periode KTT ini mulai dari tanggal 8 sampai 12 Oktober 2023 tidak ada aktivitas menaikkan layang-layang. Sehingga potensi gangguan listrik bisa kita perkecil," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan tertulis, pada Sabtu (7/10/2023).

Langkah lainnya, Made Indra telah berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pemangkasan tanaman pohon agar tidak tumbang dan mengganggu jaringan listrik.

"Suplai listrik nya cukup, potensi gangguan kita perkecil melalui pembatasan-pembatasan ini. Mudah-mudahan listrik tidak menjadi permasalahan," sambungnya.

Made Indra mengatakan Pemerintah Provinsi Bali telah berkolaborasi dengan seluruh instansi dan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 agar berjalan dengan baik, aman dan lancar.

Adapun persiapan yang telah dimatangkan, yakni pengamanan delegasi, pengalihan arus lalu lintas, pengelolaan sampah dan kebersihan, pemasangan dekorasi, penyambutan delegasi hingga stok jaringan listrik.

"Persiapan ini merupakan sinergi baik Pemerintah Pusat, Kemenkomarves, Kemlu, Kementerian lain termasuk Kominfo dan teman-teman TNI/Polri sehingga kegiatan berjalan dengan baik. Kami Provinsi Bali bekerjasama dengan unsur-unsur itu," kata dia.

"Kita sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi serta cek lapangan termasuk Bandara Ngurah Rai, jalan yang dilalui, venue serta akomodasi sudah kita cek dengan baik. Dan kita pastikan siap," lanjutnya.

Made Indra memastikan tidak akan ada penutupan jalur lalu lintas baik menuju venue maupun di sekitar lokasi kegiatan dan masyarakat tetap dapat melakukan aktivitas secara normal. Penutupan rute tertentu hanya dilakukan saat delegasi melintas.

Ia mengajak masyarakat bekerja sama agar penyelenggaraan KTT AIS berjalan aman dan nyaman.

"Kami mengajak masyarakat supaya turut menciptakan situasi yang kondusif serta juga menjaga kebersihan dan kenyamanan di seluruh tempat acara, rute yang dilalui sehingga mencerminkan wajah Bali, wajah Indonesia yang menyenangkan bagi seluruh delegasi yang akan hadir ke Bali," kata dia.

Sebagai informasi, KTT AIS Forum didirikan sebagai medium kolaborasi antar negara pulau dan kepulauan dalam adalah mengatasi permasalahan global terkait kemaritiman.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh 32 negara. Ada lima kepala negara yang sudah terkonfirmasi hadir langsung, yakni Presiden Mikronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri Sao Tome and Principe, Perdana Menteri Timor Leste dan Perdana Menteri Tuvalu.

KTT AIS Forum mengusung tema utama "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama" (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future).

https://denpasar.kompas.com/read/2023/10/07/145325978/warga-bali-diminta-tak-terbangkan-layang-layang-selama-ktt-ais

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke