Salin Artikel

Turis India Terbanyak Kedua di Bali, Indonesia Waspadai Virus Nipah

DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan sudah berkoordinasi dengan otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, untuk mengawasi masuknya virus Nipah yang kemungkinan dibawa turis India.

"Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan ini diantisipasi, dievaluasi secara ketat dan teman-teman di otoritas bandara juga sudah disiagakan," kata dia kepada wartawan di Gianyar, Bali, pada Rabu (11/10/2023).

"Jadi kita monitor dengan ketat, kita harapkan ini bisa indikasi dengan metode-metode yang antisipatif," sambungnya.

Sandiaga mengatakan turis India merupakan salah satu wisatawan mancanegara yang sangat potensial untuk pariwisata Bali saat ini.

Jumlah kunjungan turis India ke Bali saat ini sedang meningkat dengan menempati urutan kedua setelah Australia pada posisi pertama. Padahal, belum ada penerbangan langsung dari India ke Bali.

"India nomor dua ke Bali. jadi ini pasar yang sangat penting dan strategis untuk pariwisata Bali dan potensinya sangat besar ini, meski belum ada penerbangan langsung ke Denpasar," kata dia.

Ia menambahkan akan ada maskapai yang akan membuka layanan penerbangan langsung dari India ke Bali pada akhir tahun 2023 dan pada tahun 2024 diperkirakan akan lebih banyak lagi.

"Jadi kita mengantisipasi dari (turis) India akan bertambah," kata dia.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, negara bagian Kerala di India tengah berjuang melawan wabah virus Nipah setelah menewaskan dua warganya.

Kematian pertama terjadi pada pria berusia 49 tahun dari Desa Maruthonkara, pada 30 Agustus 2023.

Kemudian, pada 11 September 2023, seorang pria berusia 40 tahun asal Ayanchery, Kerala, kembali meninggal dengan gejala yang sama.

Kombinasi gejala mirip flu, yang meliputi sakit kepala, demam, batuk, gangguan pernapasan akut, serta kejang membuat tenaga medis melakukan tes virus Nipah.

Hasilnya, pada 13 September 2023, keduanya dipastikan meninggal dunia karena terinfeksi virus Nipah.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/10/11/191858578/turis-india-terbanyak-kedua-di-bali-indonesia-waspadai-virus-nipah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke