Kepada polisi, GK mengaku menganiaya korban lantaran terpancing emosi usai anjing milik PM mengejar dan nyaris mengigit istrinya.
"Penyebab tersangka melakukannya karena pada saat itu tersangka emosi dgn anjing milik korban yg sebelumnya sempat mengejar dan hendak menggigit istrinya," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, dalam keterangan tertulis pada Kamis (12/10/2023).
Jansen mengatakan peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (8/10/2023), sekitar pukul pukul 22.45 Wita.
Awalnya, korban yang sedang berada di dalam rumahnya mendengar suara anjing peliharaannya menggonggong kencang.
Kemudian, korban keluar rumah dan melihat tersangka sedang memukul anjing peliharaannya itu. Korban lalu berusaha untuk menghentikan aksi pelaku tersebut.
Saat itulah turis pria tersebut melayangkan pukulan ke arah wajah korban. Warga di sekitar kemudian berupaya melerai keributan tersebut.
"Kemudian korban melapor ke Polsek Kuta Selatan, dan setelah melapor lalu ke RS Surya Husada Nusa Dua untuk visum dan pengobatan," kata dia.
Selanjutnya, petugas kepolisian yang menerima laporan tersebut melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di kediamannya pada Selasa (10/11/2023) sekitar pukul 13.00 Wita.
https://denpasar.kompas.com/read/2023/10/12/132325678/wn-rusia-aniaya-warga-di-bali-gara-gara-istrinya-nyaris-digigit-anjing