Salin Artikel

11 Kijang Mati Dibantai di Bali, Polisi Ultimatum Pelaku Serahkan Diri

BULELENG, KOMPAS.com - Pelaku perburuan belasan satwa liar di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, masih buron. Polisi meminta pelaku untuk menyerahkan diri.

"Kami minta (pelaku) agar menyerahkan diri," kata Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, dikonfirmasi Senin (16/10/2023) di Buleleng.

Ia menyebutkan, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku berdasarkan penelitian Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat keterangan pemilik kendaraan yang tertinggal di hutan TNBB.

"Identitas terduga pelaku berupa KTP yang tertinggal sudah diamankan. Termasuk mobil yang digunakan juga dilakukan penelusuran siapa pemilik kendaraannya," jelas dia.

Menurutnya, dari hasil keterangan saksi petugas TNBB, terduga pelaku diketahui sebanyak dua orang.

"Diduga dua orang," katanya.

Pelaku diduga masuk hutan TNBB sehari sebelumnya, yakni pada Jumat (13/10/2023), dengan mengelabui petugas jaga.

"Karena ada perbaikan jalan jadi pelaku ini bisa masuk dan mengelabui penjagaan di TNBB," jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 11 ekor kijang ditemukan mati akibat perburuan liar di hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Selain 11 ekor kijang, sebanyak 3 ekor babi hutan dan 1 ekor rusa juta ditemukan dalam kondisi mati dan tubuhnya terdapat bekas lubang peluru.

"Semua dalam keadaan mati tertembak," ujar Kepala TNBB, Agus Ngurah Krisna Kepakisan.

Petugas TNBB sempat memergoki pelaku yang mengangkut satwa tersebut. Namun pelaku berhasil kabur saat dikejar petugas. Kini sejumlah barang bukti berupa bangkai satwa telah diamankan petugas.

Awalnya petugas melakukan patroli rutin di wilayah kawasan TNBB tepatnya di daerah Tegal Bunder Desa Sumberklampok, pada Jumat (13/10/2023) malam sekitar pukul 21.00 Wita.

Selanjutnya pada Sabtu (14/10/2023) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita petugas beristirahat di pintu masuk Tegal Bunder yang pintu portalnya sudah ditutup. Tak lama berselang pada pukul 01.43 Wita sebuah mobil Toyota Kijang berhenti di pintu portal.

Saat petugas menghampiri mobil tersebut untuk mengecek, mobil itu melaju mundur dengan kecepatan tinggi. Petugas kemudian mengejar mobil itu hingga ke dalam hutan.

Namun mobil tersebut ditemukan dalam keadaan kosong tanpa ada orang. Petugas sempat mencari pelaku di dalam hutan namun tak ditemukan.

Dalam kendaraan tersebut, petugas menemukan belasan satwa hasil perburuan liar, yakni kijang 11 ekor, babi hutan 3 ekor, dan rusa 1 ekor.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/10/16/083725878/11-kijang-mati-dibantai-di-bali-polisi-ultimatum-pelaku-serahkan-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke