"Khususnya di Bali memang tidak terlalu mendapat titik yang merah atau sangat rawan, hanya dalam evaluasi tingkat nasional, Bali ada di tingkat kerawanan sedang," kata dia usai apel gelar pasukan operasi Mantap Brata Agung 2023 di Lapangan Iptu Soetardjo Mako Satbrimob Polda Bali, Denpasar, Bali, pada Selasa (17/10/2023).
Narendra mengatakan, aparat tetap mengantisipasi dan waspada terhadap gangguan terorisme atau eskalasi konflik yang terjadi baik di daerah lain dalam negeri maupun luar negeri.
"Seperti tadi disampaikan oleh amanat Kapolri, menyangkut teroris tetap kami antisipasi dan waspada terhadap gangguan-gangguan, apalagi pengaruh dari lingkungan global dunia, kita ketahui perang Hamas-Israel, Rusia-Ukraina, tentunya berdampak ke dalam negeri kita," kata dia.
Ia menambahkan, 8.000 personel Polda Bali diterjunkan, bergabung bersama 800 anggota TNI dan 2.000 masyarakat sipil untuk mengamankan pesta demokrasi serentak.
Nendra juga mengimbau partai politik dan masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban agar pelaksanaan Pemilu serentak 2024 berjalan lancar dan damai.
"Pemilu ini sebagai pesta demokrasi, mari bersama-sama pesta yang benar, damai dan berbahagia, jangan malah saling gontok-gontokan atau berkelahi, tentunya harus siap kalah, jangan hanya siap menang saja," kata dia.
https://denpasar.kompas.com/read/2023/10/17/120834578/kapolda-bali-sebut-tingkat-kerawanan-konflik-pemilu-di-bali-masuk-kategori