Salin Artikel

Mahasiswa Asal Bali Ditemukan Meninggal Dunia di Amerika Serikat

Sosok 20 tahun tersebut bernama I Kadek Roi Astika. Informasi meninggalnya Roi dibagikan pertama kali oleh akun Facebook Eddie Suartana.

Dalam unggahan tersebut. disebutkan bahwa Roi ditemukan meninggal dunia di kamar apartemen di Nashville, Amerika Serikat, pada Minggu (5/11/2023).

Disebutkan bahwa Roi tiba di Amerika Serikat pada 31 Oktober 2023 menggunakan visa J1 dan mengikuti program magang di Thompson Hotel Nashvile sebagai koki.

"Program J1 yang seharusnya untuk 1 tahun, namun almarhum hanya sempat bekerja tiga hari," tulisnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Buleleng, Komang Sumertajaya, menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BP3MI Bali dan melakukan klarifikasi pada kampus Roi.

Ia mengatakan, Roi merupakan mahasiswa Kampus Bali Internasional yang beralamat di Jalan Yudistira Selatan, Kota Singaraja, Bali. Namun, yang bersangkutan tak terdaftar pekerja migran Indonesia (PMI).

"Kami telah melakukan pengecekan data, dengan hasil melakukan klarifikasi pada pihak kampus."

"Saat dilakukan pengecekan pada Sistem SISKOP2MI, yang bersangkutan tidak teregister sebagai PMI," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (14/11/2023) di Buleleng.

Ia menambahkan, hasil klarifikasi pihak kampus Bali International, Roi mengikuti program magang dengan visa J-1 ke Amerika Serikat secara mandiri.

Pihak kampus hanya mendampingi dan membantu siswanya mengikuti program tersebut.

Roi mengikuti program magang di Hotel Thompson Nashville yang beralamat di 401 11th Ave S, Nashville, Amerika Serikat.

"Terkait biaya proses kepulangan almarhum ke Tanah Air dicover asuransi, pasca-otopsi. BP3MI Bali telah menghubungi pihak keluarga almarhum," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kampus Bali International Kadek Enggi Aditya mengatakan, Roi merupakan mahasiswa di Kampus Bali International yang mengambil studi diploma 2 (D2) di Jurusan Food and Baverage Divisi Culinary (kuliner).

Kata dia, Roi merupakan mahasiswa di Kampus Bali International sejak Mei 2023.

Ia mengetahui kematian mahasiswanya saat diinformasikan oleh pihak hotel tempat Roi magang. Pihaknya mengaku kaget dengan kabar itu karena selama ini Roi terlihat sehat.

"Pihak hotel yang memberikan informasi (meninggalnya Roi). Yang membuat saya kaget karena meninggalnya mendadak. Tidak ada gejala sakit langsung meninggal di apartemen," kata dia.

Pihaknya mengaku telah mendatangi rumah keluarga Roi untuk menyampaikan belasungkawa dan berkoordinasi untuk pemulangan jenazah.

Kata dia, biaya pemulangan jenazah Roi akan ditanggung pihak asuransi.

"Untuk kepulangannya, programnya ter-cover asuransi pemulangannya dan lain-lain. Kami masih menunggu klaimnya keluar," lanjutnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/11/14/093532478/mahasiswa-asal-bali-ditemukan-meninggal-dunia-di-amerika-serikat

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com