Salin Artikel

Pantai Nunggalan di Bali: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

KOMPAS.com - Pantai Nunggalan terletak di Jalan Batu Nunggalan, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Pantai Nunggalan merupakan salah satu pantai yang keasriannya masih terjaga.

Hal tersebut diperkirakan karena letak pantai yang tersembunyi dan sulit dijangkau.

Pantai Nunggalan

Daya Tarik Pantai Nunggalan

Pengunjung dapat melihat pemandangan laut biru yang terbentang luas yang berhadapan dengan bukit hijau menjulang tinggi.

Pemandangan tersebut terlihat amat serasi.

Pantai Nunggalan agak berbeda dengan pantai di Bali lainnya, karena kawasan pantai tidak terlalu ramai aktivitas jualan, jasa pijat, hingga membuat tato.

Penjualan makanan disepanjang pantai tidak terlalu banyak.

Beragam aktivitas Pantai Nunggalan dapat dilakukan oleh pengunjung, seperti surfing, berenang, hingga berkemah.

Ada juga spot foto Pantai Nunggalan yang menarik berupa kapal karam yang telah di-mural.

Pemandangan Pantai Nunggalan juga tidak kalah indah sebagai spot foto, mulai menuruni bukit.

Harga Tiket Masuk Pantai Nunggalan

Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Nunggalan tidak akan dikenakan biaya masuk.

Pengunjung cukup membayar tarif parkir kendaraan yang dititipkan di parkiran villa.

Tips Wisata Pantai Nunggalan

  • Menggunakan sepatu

Jika Anda berkunjung ke Pantai Nunggalan disarankan menggunakan sepatu.

Kondisi perjalanan menuju Pantai Nunggalan menuruni bukit dan berkarang. Kaki akan terasa sakit jika menggunakan sandal, selain itu supaya kaki tidak mudah tergelincir.

Medan terlampau sulit dan curam, pengunjung disarankan untuk tidak membawa anak kecil dan lansia.

  • Membawa bekal

Tidak banyak penjual di sekitar Pantai Nunggalan. Pengunjung disarankan membawa bekal sendiri, baik makanan dan minuman.

Perjalanan menuju pantai cukup jauh, pastikan membawa air minum yang cukup supaya tidak kehausan di perjalanan.

Pengunjung juga dapat membawa tiker untuk bersantai dan tidak lupa menggunakan sunblok untuk menghindari kulit terbakar.

  • Perkirakan waktu perjalanan

Perjalanan menuju pantai cukup lama sekitar 30 menit. Anda perlu memperhitungkan waktu perjalanan pulang. Jika terlalu sore, pendakian pulang dalam kondsi gelap.

Penerangan perjalanan pulang juga terbatas.

  • Waspadai gelombang laut

Bagi Anda yang ingin berselancar atau berenang perlu perhatikan tinggi gelombang laut, karena pantai tersebut tidak apa petugas yang berjaga.

Rute Pantai Nunggalan

Jarak tempuh Pantai Nunggalan dari Bandara Ngurah Rai sekitar 19,8 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Bypass Ngurah Rai, Jalan Uluwatu II, dan Jalan Raya Uluwatu-Pecatu.

Penulis: Khenzie Godeleova | Editor: Kahfi Dirga Cahya

Sumber:

travel.kompas.com dan bali.tribunnews.com

https://denpasar.kompas.com/read/2023/11/18/231729578/pantai-nunggalan-di-bali-daya-tarik-aktivitas-dan-harga-tiket

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com