Salin Artikel

78 Desa dan Kelurahan di Buleleng Bali Rawan Terdampak Banjir Bandang

BULELENG, KOMPAS.com - Sebanyak 78 desa dan kelurahan di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berisiko terdampak banjir bandang.

Temuan tersebut merupakan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mengenai pemetaan wilayah rawan banjir bandang.

"Sesuai dokumen kajian risiko bencana ada 78 desa dan kelurahan dengan rawan banjir bandang," kata Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, dikonfirmasi Senin (4/13/2023) di Buleleng.

Sebanyak 78 desa dan kelurahan rawan banjir bandang itu tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng. Rinciannya, 14 desa di Kecamatan Banjar, tujuh desa di Kecamatan Buleleng, dan 13 desa di Kecamatan Busungbiu.

Kemudian empat desa di Kecamatan Gerokgak, enam desa di Kecamatan Kubutambahan, delapan desa di Kecamatan Sawan, 17 desa di Kecamatan Seririt, lima desa di Kecamatan Sukasada, dan empat desa di Kecamatan Tejakula.

Kata dia, wilayah Buleleng saat ini sudah mulai masuk musim hujan. Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari hingga Februari 2024.

Sejumlah antisipasi sudah dilakukan bersama masyarakat dengan pembersihan drainase yang serta pembersihan aliran sungai, dan pengolahan sampah.

"Kegiatan gotong-royong dilakukan di wilayahnya masing-masing untuk membersihkan aliran sungai dan drainase. Sehingga tidak ada sampah yang menyumbat aliran," katanya.

Dalam penanganan bencana yang membutuhkan alat berat, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk peminjaman alat.

BPBD juga telah menyiapkan anggaran Rp 100 juta untuk biaya sewa alat berat.

https://denpasar.kompas.com/read/2023/12/04/143107978/78-desa-dan-kelurahan-di-buleleng-bali-rawan-terdampak-banjir-bandang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke