Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 11.00 Wita.
"Korban diduga tidak bisa berenang dan terseret arus air laut saat mandi. Akibat kejadian ini korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya, dikonfirmasi Minggu (17/12/2023) di Tabanan.
Kronologi
Korban mulanya menginap di sebuah vila yang tak jauh dari lokasi kejadian atau berjarak sekitar 200 meter dari pantai lokasi korban tenggelam.
Awalnya, korban bersama seorang temannya berinisial TF (50) mandi di pantai tersebut. Keduanya juga hendak belajar berselancar.
Namun tiba-tiba datang ombak besar menyapu kedua WNA Turki tersebut. Sayangnya, korban tak bisa menyelamatkan diri, sedangkan temannya selamat.
Teman korban lalu meminta pertolongan penjaga warung di dekat pantai. Peristiwa tersebut kemudian diteruskan ke petugas Polsek Selemadeg Barat.
"Petugas dan masyarakat kemudian melakukan operasi pencarian terbatas dengan penyisiran di sepanjang pinggir pantai dan sekitarnya," lanjutnya.
Ditemukan
Sekitar pukul 15.05 Wita, tubuh korban terlihat terapung di tengah laut atau sekitar 100 meter dari bibir pantai.
"Posisi korban ditemukan di sebelah barat lokasi korban mandi atau berjarak sekitar 200 meter dari Pantai Lalanglinggah," sambungnya.
Dengan dibantu peselancar, tubuh korban ditarik ke pinggir pantai. Saat dicek korban dinyatakan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Berikutnya jenazah korban dibawa ke BRSU Tabanan untuk diperiksa dan diidentifikasi dengan menggunakan mobil ambulans Bali Buana Rescue.
https://denpasar.kompas.com/read/2023/12/17/133828378/wn-turki-tewas-terseret-arus-di-pantai-tabanan-jasad-ditarik-peselancar