Salin Artikel

Komang Syok dan Menangis Saat Tahu Kakaknya Tewas Dimutilasi: Sering Kakak Saya Dipukuli Suaminya...

Sutarini adalah korban tewas dimutilasi oleh suaminya sendiri, James Loodewyk Tomatala (61) di Malang, Jawa Timur pada Sabtu (30/12/2023).

Komang adalah warga Dusun Banda, Desa Takmung, Klungkung, Bali.

Ia tampak meneteskan air mata saat mengenang sang kakak yang meninggal secara tragis di tangan suami.

Menurutnya, pelaku pembunuhan selama ini dikenal sosok yang tempramental.

"Saya dulu pernah bekerja di Surabaya. Waktu saya di Surabaya, sering kakak saya (Sutarini) dipukuli oleh suaminya, sampai disundut dengan rokok," ujar Suardana saat ditemui di kediamannya di Banjar Banda, Klungkung pada Selasa (2/1/2024).

Menurut Suardana, Sutarini sudah sejak lama ingin melapor ke polisi. Namun hal itu urung dilakukan karena anak-anaknya masih kecil.

Bahkan sampai kedua anaknya dewasa, Sutarini masih kerap mendapatkan perlakuan kekerasan hingga disekap dari suaminya.

Sehingga Sutarini lebih memilih tinggal bersama kerabatnya di Surabaya dan jarang pulang ke Malang.

"Kedua anaknya (Sutarini) bahkan lebih sering bersama ibunya. Sekarang anak yang pertama kerja di Singapore, yang kedua jadi teknisi di rumah sakit di Badung," ungkapnya.

Ia mengatakan, jenazah Sutarini akan diupacarai secara Hindu.

Suardana beserta kakak tertuanya, Ni Wayan Suarini akan berangkat ke Malang untuk membawa tirta di sanggah dan kawitan untuk upacara pengabenan Made Sutarini.

Rencananya jenazah Sutarini akan diaben oleh PHDI Malang, Rabu 3 Januari 2024.

Sudah 30 tahun menikah

Sementara itu Bendesa Banda, I Made Wista mengatakan Sutarini telah menikah dengan korban selama 30 tahun dan memiliki dua orang anak.

"Dulu memang warga di sini, tapi sudah menikah dengan orang Manado," ujar Bendesa Banda, I Made Wista, Selasa (2/1/2023).

Wista juga mengatakan, Made Sutarini masih sering pulang ke kampung halamnya di Banjar Banda, Desa Takmung.

Bahkan rencananya pada Rabu (3/1/2024), Sutarini akan pulang ke Banjar Banda karena pada Kamis (5/1/2024) akan digelar upacara Ngaben dari sepupu Sutarini yang meninggal dunia.

“Kebetulan sepupunya ada yang meninggal dan tanggal 5 mau diaben, katanya dia (Sutarini) mau pulang. Tapi tiba-tiba ada kabar dari Malang kalau dia (Sutarini) meninggal dunia dengan sadis (dimutilasi),” ungkap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sutarini dibunuh dan mayatnya dimutilasi oleh suaminya sendiri. Oleh pelaku, jasad istrinya dipotong menjadi 10 bagian dan dimasukkan ke dalam ember.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Sebelum Meninggal Dimutilasi, Sutarini Rencana Pulang ke Bali untuk Hadiri Pengabenan Keluarga

https://denpasar.kompas.com/read/2024/01/02/180800178/komang-syok-dan-menangis-saat-tahu-kakaknya-tewas-dimutilasi--sering-kakak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke