Salin Artikel

Kesulitan Ungkap Pelaku Pembuang Orok Bayi di Buleleng, Polisi: Minim Saksi dan CCTV

BULELENG, KOMPAS.com - Penyidik Porles Buleleng kesulitan mengungkap pelaku pembuang orok bayi di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Arung Wiratama mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan kasus penemuan sejumlah organ tubuh bayi pada Sabtu (20/1/2024).

Hanya saja, pihaknya kesulitan mendapatkan petunjuk siapa pelaku yang membuang bayi tersebut.

Kata dia, tidak ada saksi yang melihat kejadian itu. Selain itu, tidak ada kamera CCTV yang mengarah ke lokasi ditemukannya orok bayi itu.

"Beberapa CCTV yang kami cek, mulai dari toko-toko dan rumah warga tidak ada yang menyorot jalur menuju TKP," ujarnya di Mapolres Buleleng, Senin (5/1/2024).

Ia mengaku masih menyelidiki untuk mengungkap siapa ibu kandung dari bayi tersebut.

Untuk mengungkap kasus ini, Polres Buleleng telah membentuk tim khusus. Tim itu terdiri dari jajaran di Polsek Seririt serta Buser Polres Buleleng.

"Sejauh ini sudah ada tiga orang saksi mata dan sepuluh orang bidan di Kecamatan Seririt yang kami mintai keterangan. Kami memeriksa bidan dan petugas medis untuk mencari data soal ibu yang melahirkan," lanjutnya.

Kata Arung, organ kaki bayi yang ditemukan terpisah telah diperiksa oleh tim medis. Potongan tersebut terlihat rapi.

"Kami belum bisa pastikan apakah pelaku ini profesional atau amatir," lanjutnya.

Selain potongan kaki, polisi juga menemukan organ dalam bayi berupa organ dalam dan ari-ari. Polisi tak menemukan bagian badan hingga kepala bayi.

Sebelumnya, warga Desa Kalianget, Seririt, Buleleng, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh bayi di sekitar pantai di desa setempat, pada Sabtu (20/1/2024) pagi.

Organ bayi itu ditemukan pertama kali dalam kondisi tengah dikoyak anjing oleh seorang warga bernama Made Surtikanti (44).

https://denpasar.kompas.com/read/2024/02/05/180714078/kesulitan-ungkap-pelaku-pembuang-orok-bayi-di-buleleng-polisi-minim-saksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke