Salin Artikel

Prabowo-Gibran Unggul di TPS Luhut di Desa Cemangi Bali

Sebelumnya, di TPS tersebut Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunakan hak suaranya pada Rabu, (14/2/2024).

Berdasarkan hasil penghitungan suara di TPS tersebut, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan meraih 140 suara.

Kemudian diikuti oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang mendapat 126 suara.

Sedangkan, pasang calon presiden dan wakil presiden nomor 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat 4 suara.

Jumlah total pemilih yang mengunakan hak pilihannya tercatat 276 orang yang terdiri dari 270 orang daftar pemilih tetap (DPT), 5 orang daftar pemilih tetap tambahan (DPTb), dan 1 orang daftar pemilih khusus (DPK).

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 014, Dewa Puja Astawa mengatakan jumlah suara yang dinyatakan sah ada 270 suara, sedangkan yang tidak sah terdapat 6 suara.

"(surat suara tidak sah) Ada yang kecoblos dua, ada yang enggak dicoblos sama sekali. Sudah diperlihatkan juga sama saksi, kita juga cek bareng-bareng," kata dia di lokasi.

Astawa mengatakan proses perhitungan suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah ditandatangani oleh para saksi dari pasangan calon, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.

Sedangkan, pasangan calon, Anies-Muhaimin tidak menugaskan saksi di TPS tersebut dan tanpa pemberitahuan.

"Memang di TPS ini tidak ada saksi Anies, yang ada hanya saksi Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama sang istri, Devi Simatupang, mengunakan hak pilihannya di TPS 014 Banjar Pengayehan, Desa Cemangi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Luhut dan Devi menyalurkan hak pilihannya sebagai Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb), pada Rabu (14/2/2024).

Luhut mengungkapkan mengunakan hak pilihannya di Bali karena dalam rangka menghadiri rapat koordinasi World Water Forum yang berlangsung di Bali pada 16-17 Februari 2024.

"Saya pas ada rapat mengenai world water forum di bali besok dan lusa. Jadi sekalian saja. Kan nanti Mei ada 52 negara (hadir)," kata dia di Badung, Bali, Rabu.

Usia mencoblos, Luhut optimistis Prabowo-Gibran akan memenangkan kontestasi politik lima tahunan ini dalam satu putaran.

"Kita lewat dari survei-survei aja. Kalau saya pikir ya satu putaran," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2024/02/14/154226578/prabowo-gibran-unggul-di-tps-luhut-di-desa-cemangi-bali

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com