Salin Artikel

20 Petugas Penyelenggara Pemilu di Bali Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Bali tercatat sebagai penerima santunan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dari jumlah tersebut, tercatat dua orang meninggal dunia, dua mengalami kecelakaan lalu lintas, dan 16 orang lainnya jatuh sakit saat pemungutan suara.

"Kami per kemarin sore kami menerima data sekitar 20 penyelenggara PPK, KPPS, PPS, Linmas, ada yang mengalami kecelakaan bahkan ada satu yang meninggal di Jembrana yaitu petugas Linmas, selama rentan waktu tugas mereka," kata Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan, Senin (19/2/2024).

Adapun, petugas yang meninggal dunia anggota satuan perlindungan masyarakat (Linmas) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, bernama Sai'un Anam (58).

Petugas ketertiban TPS itu dilaporkan meninggal dunia saat sedang shalat di masjid setempat pada Selasa (13/2/2024).

"Setelah selesai pembuatan TPS, yang bersangkutan izin untuk mandi dan sembahyang, sebelum lanjut untuk berjaga malam di TPS. Pada saat di masjid, yang bersangkutan tidak sadarkan diri dan meninggal dunia," kata John.

John mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan proses klarifikasi dan verifikasi dokumen untuk memberikan santunan sebesar Rp 46.000.000 kepada ahli waris almarhum.

Kemudian, seorang sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Banjar Dinas Sangkungan, Tangkup, Sidemen, Karangasem, bernama I Ketut Tapa (55). Dia dilaporkan meninggal dunia pada Senin (5/2/2024), setelah menderita sakit sejak Sabtu (6/1/2024).

Selain meninggal dunia, terdapat dua orang anggota penyelenggara Pemilu di Kabupaten Karangasem yang dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas saat bertugas. Yakni, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banjar Dinas Eka Adnyana Tianyar, Kecamatan Kubu, bernama I Made Sutarja (36), mengalami patah lengan kanan.

Insiden ini terjadi pada Rabu (3/1/2024) sekitar 09.30 Wita saat korban mengendarai sepeda motor menuju Kantor KPU Karangasem untuk berkordinasi terkait input data KPPS.

Kemudian, anggota PPS di Banjar Dinas Luhur, Padangbai, Kecamatan Manggis, bernama I Komang Adi Gunawan (29).

Peristiwa yang dialami korban terjadi pada Senin (12/2/2024) saat hendak membeli bantalan cap untuk memfasilitasi pemilih.

Korban terjatuh dari sepeda motor karena kelelahan usai begadang saat menjaga logistik pemilu.

Lebih jauh, John mengungkap, terdapat 16 petugas penyelenggara pemilu jatuh sakit pada saat pemungutan suara berlangsung pada Rabu (14/2/2024). Petugas yang jatuh sakit ini terdiri dari 14 orang KPPS dan dua orang anggota Linmas.

"Kami sedang melakukan proses pendataan dan juga melakukan penelusuran ke tingkatan bawah terkait jaminan kesehatan yang mereka dapatkan dalam proses ini," katanya.

"Sementara laporan rata-rata sudah terjamin kan oleh BPJS dan juga ketenagakerjaan. Jadi, sekarang teman-teman di SDM di masing-masing kabupaten dan kota melakukan proses pendampingan untuk itu," kata John.

https://denpasar.kompas.com/read/2024/02/19/172756778/20-petugas-penyelenggara-pemilu-di-bali-jatuh-sakit-2-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke