Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup 24 Jam Saat Hari Raya Nyepi

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, mengatakan penutupan operasional ini terhitung sejak Senin (11/3/2024) pukul 06.00 Wita, hingga Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 Wita.

"Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami selalu laksanakan penghentian operasional bandara sementara pada saat Hari Raya Nyepi," katanya, Kamis (7/3/2024).

"Dapat kami sampaikan ini juga menjadi sebuah berkah bagi kami untuk ‘mengistirahatkan’ semua fasilitas di bandara yang sangat sibuk pada hari-hari lainnya," lanjut dia.

Ia mengatakan kebijakan ini sesuai dengan NOTAM Airnav Cabang Denpasar nomor A044/24 NOTAMN dan Surat Edaran Gubernur Bali No.7/24 Oktober 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024.

Dalam momen tersebut, diperkirakan sebanyak 448 penerbangan yang tidak beroperasi, yakni 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional.

Kendati akan ditutup, lanjut Handy, pihaknya tetap menugaskan 70 orang personel berjaga di bandara untuk mengantisipasi hal kedaruratan.

Bandara akan melayani operasional penerbangan berkaitan dengan kesehatan atau medical evacuation.

"Untuk penerbangan-penerbangan tersebut masih dapat dilayani bandara dengan persyaratan-persyaratan tertentu," kata dia.

Adapun, penerbangan domestik terakhir yang akan berangkat sebelum penutupan Nyepi adalah Super Air Jet dengan nomor penerbangan SJV 745 tujuan Jakarta (CGK) Minggu tanggal 10 Maret 2024 pukul 21.15 Wita.

Kemudian, pesawat yang datang terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 184 dari Jakarta (CGK), pada Senin, 11 Maret pukul 00.20 Wita.

Sementara untuk penerbangan internasional, pesawat berangkat terakhir adalah maskapai Cebu Pacific dengan nomor penerbangan CEB 282 tujuan Manila, Filipina, Senin pukul 01.35 Wita.

Kemudian, untuk kedatangan terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 555 dari Kuala Lumpur, Malaysia pada pukul 01.30 Wita.